Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang P Jatmiko
Editor

Penikmat isu-isu ekonomi

Investor Receh, Bandar Besar, dan "Connected Society"

Kompas.com - 04/02/2021, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pekan lalu kita melihat keganasan "netizen" melibas bandar-bandar besar pasar modal di Wall Street. Ya, hedge fund kalah taruhan melawan investor ritel yang tergabung dalam sebuah forum di Reddit.

Para hedge fund yang bertaruh lewat short selling pada saham Gamestop dibuat misuh-misuh karena mereka menelan kerugian yang tak kecil saat saham dari perusahaan game yang sebenarnya tak menghasilkan keuntungan itu, justru melonjak cukup tinggi.

Short selling sendiri merupakan transaksi yang sebenarnya banyak dilakukan dalam perdagangan saham.

Dalam hal ini, investor tersebut meminjam saham ke pihak lain untuk kemudian dijual di pasar. Berbarengan dengan itu, trader berharap saham yang dijual harganya turun, sehingga bisa menebus saham yang dipinjam itu dengan harga murah untuk selanjutnya dikembalikan ke pemilik awal.

Baca juga: Fenomena Reddit vs Hedge Funds yang Sebabkan Saham GameStop Meroket

Namun jika harganya justru melambung tinggi, investor harus menebus dengan harga yang lebih mahal. Yang berarti si investor akan mengalami kerugian.

Kurang lebih seperti itulah short selling bekerja. Dibutuhkan keberanian dan perhitungan yang matang untuk melakukannya. Karena itu, hanya pemain besar dan berpengalaman yang selama ini banyak melakukannya.

Namun, dominasi pemain besar itu belakangan mulai terganggu oleh pemain-pemain kecil. Seperti di Wall Street, investor receh berhasil membalikkan permainan yang mengakibatkan bandar-bandar besar kalah taruhan.

Dalam kasus Gamestop. Di awal permainan, bandar besar memasang harga Gamestop di kisaran 17 dollar AS per saham. Para bandar berpikir, aksi short selling akan menguntungkan mereka karena saham Gamestop kecil kemungkinannya naik.

Sementara di forum Reddit, netizen menghimpun kekuatan untuk melawan aksi bandar-bandar besar tersebut. Ini karena para bandar dinilai akan mengacaukan rencana bisnis yang akan dijalankan untuk memperbaiki performa perusahaan yang terseok-seok.

Dalam sebuah gerakan yang bernama “short squeeze”, anggota forum yang notabene berisi investor ritel sepakat memborong saham perusahaan game itu.

Atas aksi beli investor ritel itu, dalam sehari harga saham Gamestop naik hingga tembus 150 dollar AS per saham. Tak berhenti sampai di situ, saham tersebut terus melaju hingga melampaui 400 dollar AS per sahamnya.

Bisa ditebak, banyak hedge fund yang menderita kerugian karena harus menebus saham pinjaman tersebut menjadi jauh lebih mahal.

Dari berbagai laporan yang ada, total kerugian hedge fund dan pemain besar di Wall Street mencapai 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 70 triliun.

Masyarakat yang saling terhubung

Medsos awalnya hadir sebagai sarana untuk berbagi kabar dan hiburan. Saling menyapa dan menanyakan kabar.

Semakin ke sini, peran yang dibawa medsos semakin signifikan. Tak cuma sebatas untuk hiburan dan lucu-lucuan. Lebih dari itu, platform ini perlahan dituding ikut bertanggung jawab terhadap berbagai aksi. Baik yang berorientasi sosial, maupun yang bertendensi politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com