Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Bukalapak Hadapi Pelapak Nakal

Kompas.com - 04/02/2021, 18:41 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak Baskara Aditama mengatakan, pihaknya memiliki berbagai kebijakan yang ketat bagi para pelapak "nakal" yang melakukan kecurangan.

Kecurangan yang dia maksud adalah menjual barang yang terlarang dan yang melanggar Undang-undang Dasar (UUD) serta Peraturan dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

"Ini perlu diperhatikan. Pelapak yang menjual barang yang terlarang, yang melanggar Undang-undang Dasar (UUD) serta Peraturan dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) akan diblokir bahkan bila perlu akan sampai ke jalur hukum," ujar Baskara dalam Ngobrol Virtual Bukalapak, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Bukalapak Catatkan Pertumbuhan Penjualan Sebesar 17 Persen per Bulan Sepanjang 2020

Selain itu, lanjut Baskara, para pelapak yang melakukan transaksi fiktif dan yang menggunakan nama merek secara sembarangan hingga berkali-kali, juga akan menerima konsekuensi yang sama.

Oleh sebab itu, Bukalapak terus menghimbau seluruh pelapak untuk tetap mengedepankan kaidah perusahaan dalam melakukan berbagai transaksi.

"Ini demi kebaikan bersama, termasuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan," ucap dia.

Sebelumnya sudah ada beberapa pelapak yang pernah ditindaklanjuti oleh Bukalapak lantaran menjual produk alat kesehatan dengan harga tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com