Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Optimistis Kinerja Produksi dan Konsumsi CPO Meningkat Tahun Ini

Kompas.com - 05/02/2021, 05:59 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) optimistis industri sawit nasional akan membaik di 2021.

Permintaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) diyakini akan tetap tumbuh meski masih di tengah masa pandemi.

Ketua Umum Gapki Joko Supriyono mengatakan, produksi minyak sawit akan naik signifikan karena perbaikan sistem pemeliharaan kebun, cuaca yang mendukung, serta harga yang menarik bagi petani.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Volume Ekspor CPO Turun Jadi 34 Juta Ton di 2020

Ketiga faktor tersebut bakal menggenjot produksi CPO mencapai 49 juta ton, naik dari produksi tahun lalu yang sebanyak 47 juta ton.

Selain itu, crude palm kernel oil (CPKO) akan naik menjadi 4,9 juta ton dari 4,5 juta ton di 2019.

"Analisa kami masih akan naik produksi di 2021, walaupun enggak setinggi sebelum masa pandemi, tapi tetap naik dibandingkan tahun 2019," ujar Joko dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/2/2021).

Menurut Joko, kenaikan produksi tersebut akan seiring dengan meningkatnya konsumsi dalam negeri pada produk turunan biodiesel dan oleokimia, maupun untuk kebutuhan produk pangan.

Berlanjutnya kebijakan pemerintah terhadap mandatori B30 diperkirakan mendorong konsumsi biodiesel menjadi sebesar 9,2 juta kiloliter.

Baca juga: Meski Ada Pandemi, Konsumsi CPO Dalam Negeri Naik Jadi 17,35 Juta Ton di 2020

Nilai itu setara 8 juta ton CPO, naik dari konsumsi CPO untuk biodiesel pada tahun lalu sebesar 7,2 juta ton.

Sementara konsumsi CPO untuk produk oleokimia diyakini akan mencapai 2 juta ton untuk domestik, naik dibandingkan realisasi 2020 yang sebanyak 1,6 juta ton.

Serta untuk produk pangan diproyeksi naik dari 8,4 juta ton menjadi 8,7 juta ton di 2021.

Tak hanya konsumsi domestik, kinerja industri sawit dalam negeri juga akan terdorong dengan peningkatan penjualan CPO di pasar global.

Meski demikian, diakui Joko, ekspor akan sangat bergantung pada kesuksesan program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Dibayangi Kekhawatiran Harga CPO, ANJT Optimistis Pendapatan Masih Tumbuh di Akhir 2020

"Permintaan minyak nabati dunia akan sangat tergantung dari keberhasilan vaksin Covid-19. Keberhasilan program vaksin akan meningkatkan aktivitas ekonomi sehingga akan meningkatkan konsumsi minyak nabati termasuk minyak sawit," jelasnya.

Namun, Joko tetap meyakini, kinerja ekspor CPO akan meningkat pada tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com