Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 05/02/2021, 08:29 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat pada Jumat (5/2/2021).

Sebelumnya, IHSG ditutup positif dengan kenaikan 0,48 persen pada level 6.107,21.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Baca juga: IHSG Ditutup Hijau di Tengah Pelemahan Saham Asia

 

Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral.

“Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kemungkinan berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya, Kamis (4/2/2021).

Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.992,73 hingga 6.179,13.

Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, secara teknikal masih terlihat potensi penguatan.

Namun, perlu diwaspadai indicator stochastic semakin menyempit menandakan potensi koreksi jangka pendek.

Baca juga: Menguat di Akhir Sesi I, Berikut Analisis Saham TLKM dan SIDO

“IHSG diprediksi menguat terbatas. Pergerakan akan dipengaruhi data annual GDP Indonesia yang diharapkan lebih baik dibandingkan ekspektasi,” tambah Dennis.

Dennis memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance pada level 6.228 sampai dengan 6.167, dan support pada level 6.057 sampai dengan 6.008.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, sebagai berikut:

1. Artha Sekuritas

  • ACST rekomendasi buy 378 - 388, TP 410 - 420, stop loss 370.
  • TOWR rekomendasi buy 970 - 990, TP 1.030 – 1.060, stop loss 950.
  • EXCL rekomendasi buy 2.320 – 2.380, TP 2.450 – 2.500, stop loss 2.280.

2. BinaArtha Sekuritas

  • BJTM rekomendasi buy di level 780 - 800, TP 835 – 1.040, support 710.
  • BSDE rekomendasi buy di level 1.120 – 1.140, TP 1.215 – 1.650, support 1.070.
  • CPIN rekomendasi buy di level 5.700 – 5.800, TP 5.900 – 7.975, support 5.550 -5.225.

3. Panin Sekuritas

  • BBRI rekomendasi buy di level 4.450 sampai 4.490, TP 4.600, stop loss <4.400.
  • BMRI rekomendasi buy di level 6.500 sampai 6.575, TP 6.920 sampai 7.450, stop loss <6.450.
  • INKP rekomendasi buy and hold >14.000, TP 17.000

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com