Hal yang sama juga dialami petani anggota KWT Sehati Desa Urut Sewu lainnya, Nur Wijiastuti (42).
Dia mengakui, banyak manfaat didapat bagi keluarganya dari memanfaatkan pekarangan, apalagi pada masa pandemi saat ini.
"Bahan makanan untuk sehari-hari tidak perlu pergi belanja ke pasar, karena bisa menikmati hasil panen sendiri di lahan pekarangan. Yang utama saat penanam tanaman pangan dengan memakai pupuk kandang. Hasil panen bisa lebih sehat, karena pupuknya menggunakan organik," kata Nur Wijiastuti.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Minus 2,07 Persen, Rekor Terendah Sejak 1998
Nur Wijiastuti menjelaskan, ia memanfaatkan pekarangan dengan menanam berbagai jenis sayuran, antara lain kangkung, bayam, selada, stroberi dan jenis lainnya.
Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil panennya juga dijual ke kelompoknya jika berlebih.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan