Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Perusahaan Bakal Melantai di BEI

Kompas.com - 05/02/2021, 14:22 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada setidaknya 27 perusahaan yang bakal melantai di BEI. Berdasarkan catatan BEI, per 4 Februari 2020, 27 perusahaan tersebut sedang dalam proses evaluasi.

“Sampai dengan tanggal 4 Februari 2021, terdapat 27 perusahaan dalam proses evaluasi pencatatan saham BEI. Bursa menyambut baik apabila terdapat filling dari perusahaan BUMN (anak usaha/cucu) masuk ke pipeline,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada Wartawan, Kamis (4/2/2021).

Adapun rincian dari 27 perusahaan yang sedang dalam evaluasi untuk listing di BEI yakni perusahaan dari sektor consumer cyclicals dengan jumlah tertinggi, yakni 6 perusahaan. Dilanjutkan oleh perusahaan dari sektor basic materials sebanyak 4 perusahaan.

Baca juga: Dihukum Bayar Rp 3,06 Triliun dalam Sengketa Pajak, PGN Minta Dicicil

Kemudian, masing-masing 3 perusahaan dari sektor teknologi, consumer non-cyclicals, properties & real estate, serta properties & real estate. Selanjutnya masing-masing 2 perusahaan dari sektor sektor Industrials, dan Infrastructures.

Terakhir 1 perusahaan dari sektor transportation-logistics dan sektor energi. Sementara 2 perusahaan lagi, masih dalam proses klasifikasi dan evaluasi.

Sebelumnya dikabarkan beberapa perusahaan BUMN melalui anak usahanya akan masuk ke pasar modal. Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut di tahun 8 sampai dengan 12 perusahaan pelat merah akan listing di BEI.

Beberapa perusahaan juga tengah bersiap untuk IPO, antara lain anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Kemudian, anak usaha PT Pertamina (Persero), dan selanjutnya anak usaha PT Adhi Karya (Persero), PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (AGP).

Baca juga: Ekonomi RI Minus 2,07 Persen, Pemerintah Dinilai Gagal Kendalikan Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com