Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Ekonomi Indonesia Kembali Positif? Ini Proyeksi Pemerintah

Kompas.com - 05/02/2021, 16:16 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan kinerja perekonomian akan mulai masuk ke zona positif pada kuartal I tahun 2021.

Airlangga mengatakan, pada kuartal I tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tumbuh di kisaran 1,6 persen hingga 2,1 persen.

Sementara untuk keseluruhan tahun 2021, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5 persen hingga 5 persen.

"Dan kita berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I-2020 di range 1,6 persen hingga 2,1 persen," jelas Airlangga ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Ekonomi RI Minus 2,07 Persen, Pemerintah Dinilai Gagal Kendalikan Pandemi

Airlangga menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, maka pada kuartal I tahun ini konsumsi rumah tangga harus didorong agar tumbuh di ksiaran 1m3 persen hingga 1,8 persen.

Sebab, konsumsi rumah tangga merupakan daya faktor pendorong paling besar terhadap perekonomian.

Selain itu, konsumsi pemerintah yang biasanya rendah di kuartal I, yakni di kisaran 3 persen hingga 4 persen harus dipacu agar bisa tumbuh hingga 5 persen.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkri menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang cenderung rendah pada kuartal I disebabkan masih lemahnya konsumsi untuk kelompok menengah atas. Sebab, program vaksinasi baru berjalan dan menyebabkan kepercayaan kelompok menengah atas untuk berbelanja masih rendah.

Untuk itu, pemerintah harus mendorong program-program bantuan sosial untuk menggerakkan perekonomian kelompok menengah ke bawah di kuartal I ini.

"Jadi kenapa seperti diungkap Pak Menko, konsumsi rumah tangga itu berkisar antara 1,,3 persen hingga 1,8 persen di kuartal I itu karena lebih banyak disumbangkan oleh konsumsi kelompok bawah. Jadi mereka tentunya ini moving karena sangat tergantung nanti kecepatan kebijakan, maka Pak Menko mendorong agar bansos bsia cepat dikeluarkan," ujar dia.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Minus 2,07 Persen, Rekor Terendah Sejak 1998

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Indonesia Butuh 600.000 Jago Digital Per Tahun

Menko Airlangga: Indonesia Butuh 600.000 Jago Digital Per Tahun

Whats New
Kurangi Emisi di Tambang Batu Bara, Anak Usaha UNTR Bangun PLTS Off-Grid

Kurangi Emisi di Tambang Batu Bara, Anak Usaha UNTR Bangun PLTS Off-Grid

Whats New
Naik 'Feeder' LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Naik "Feeder" LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Whats New
Pelita Air Tindak Tegas Penumpang yang Bercanda soal Bom

Pelita Air Tindak Tegas Penumpang yang Bercanda soal Bom

Whats New
PT Kliring Berjangka Indonesia Buka Lowongan Kerja hingga 10 Desember 2023, Cek Syaratnya

PT Kliring Berjangka Indonesia Buka Lowongan Kerja hingga 10 Desember 2023, Cek Syaratnya

Work Smart
Ada Aturan Baru, Kemenhub Serah Terima Aset di 8 UPT

Ada Aturan Baru, Kemenhub Serah Terima Aset di 8 UPT

Whats New
HMSP Pasang 10.550 Panel Surya di Fasilitas Produksi di Pasuruan

HMSP Pasang 10.550 Panel Surya di Fasilitas Produksi di Pasuruan

Whats New
WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

Whats New
Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com