Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Resign Kerja tapi Tetap Mau Menabung? Begini Caranya

Kompas.com - 06/02/2021, 07:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamu baru saja mengundurkan diri atau resign kerja? Tak mengapa sih, itu kan pilihan hidupmu. Pasti ada alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut.

Biasanya kalau resign kerja secara sukarela tak mendapat pesangon, seperti di PHK. Paling hanya memperoleh uang gaji sesuai dengan jumlah hari atau waktu kerja yang kamu lakukan.

Jika resign one month notice, kamu masih berhak mendapat gaji satu bulan penuh. Namun kembali lagi kebijakan masing-masing perusahaan.

Nah, penting buatmu untuk mengatur keuangan pasca resign. Terutama menabung untuk berjaga-jaga bila ada kebutuhan mendesak.

Berikut tips biar bisa menabung setelah resign kerja, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Buat daftar pengeluaran baru

Kondisi keuangan sebelum dan setelah resign biasanya akan berbeda. Meskipun kamu menerima gaji terakhir dari kantor lama, tetapi penggunaannya harus dihemat.

Oleh sebab itu, coba buat daftar pengeluaran terbaru. Tentunya disesuaikan dengan kondisi keuanganmu. Seperti sewa kos, bayar tagihan listrik dan air, kuota internet, bayar cicilan utang, biaya makan dan transportasi untuk melamar pekerjaan.

Pastikan dengan gaji tersebut, kamu menyisihkan 20 persen-nya untuk tabungan. Dengan begitu, biarpun resign, kamu tetap punya simpanan. Simpanan ini akan bermanfaat saat kamu terdesak membutuhkan uang tunai.

Baca juga: Terjerat Utang Saat Pandemi? Coba 3 Cara Ini

2. Tunda belanja keinginan, utamakan kebutuhan

Kalau mau menabung, harus berkorban. Gak susah kok, hanya menunda dulu membeli atau belanja yang sifatnya keinginan, bukan kebutuhan. Kamu perlu memprioritaskan yang penting terlebih dahulu setelah resign kerja.

Jangan mentang-mentang gaji terakhir di kantor lama, lalu foya-foya mentraktir teman sebagai acara farewell atau perpisahan. Itu namanya pemborosan.

Ingat, kamu harus memikirkan biaya hidup pasca resign. Mending kalau sudah dapat pekerjaan pengganti, bulan depannya bakal terima gaji dari kantor baru.

Jika masih nganggur, dan masih harus cari gawean baru, bisa gigit jari karena duit habis untuk hura-hura. Boro-boro buat menabung, untuk makan saja sudah tak ada uang.

Dengan menunda dulu keinginan, maka ada anggaran yang dapat disisihkan sebagai simpanan atau tabungan. Supaya kamu selamat dari krisis keuangan.

Baca juga: Berapa Idealnya Dana Darurat Saat Pandemi? Begini Cara Hitungnya

3. Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan

Ingin menabung lebih banyak uang setelah resign kerja? Bisa banget. Caranya dengan mencairkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan.

Dalam statusmu yang pengangguran, klaim JHT BPJS bisa 100 persen asal memenuhi syarat. Kalau sudah bekerja 5 tahun lebih, biasanya saldo JHT mencapai belasan juta rupiah.

Uangnya dapat kamu taruh di deposito bank. “Dikunci” dalam jangka waktu tertentu. Jadinya aman, tidak diutak atik. Selain itu, dapat keuntungan dari bunga yang jumlahnya lebih besar dibanding simpanan tabungan.

4. Buka usaha, keuntungannya ditabung

Setali tiga uang, kamu bisa membagi saldo JHT yang cair. Misalnya 50 persen untuk ditempatkan di deposito, dan separuhnya lagi dipakai untuk merintis usaha.

Buka usaha yang sesuai dengan passion atau minat dan kemampuan finansialmu. Mulai bisnis dari nol, kecil-kecilan. Laba dari usaha bisa ditabung, dan digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Sudah jadi pengusaha, punya tabungan dan deposito pula. Keputusan resign-mu tidak sia-sia.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Membayar Utang yang Patut Diterapkan

5. Jalani hobi yang menghasilkan

Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara juga untuk mendapatkan penghasilan. Tidak melulu dengan kerja di kantoran.

Jika kamu memiliki hobi, saatnya putar otak. Ubah hobimu menjadi sesuatu yang mendatangkan pundi-pundi uang.

Misalnya suka fotografer, buka jasa fotografi untuk pesta pernikahan, ulang tahun, atau acara lain. Gak perlu modal gede. Asal tekun dan gencar promosi, pasti menjanjikan.

Dari situ, uang akan mengalir dan bisa disisihkan untuk tabungan sebagai bekal hari tua nanti.

Menabung Butuh Komitmen dan Disiplin

Dalam kondisi apapun, sebetulnya menabung bisa dilakukan. Asalkan ada kemauan, komitmen, dan disiplin menyisihkan uang.

Jika gaji atau penghasilanmu pas-pasan, cari cara lain untuk meningkatkan pendapatan atau memangkas pengeluaran yang tidak terlalu mendesak.

Menabung sangat penting untuk masa depanmu. Jangan menunggu punya uang banyak, baru menabung.

Mulai belajar mengalokasikan 20 persen dari pendapatanmu untuk menabung atau sesuai dengan kemampuan. Tidak ada alasan lagi tidak menabung.

Baca juga: Sektor Pertanian Buktikan Diri Kebal Corona

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com