Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IndoGold Hadirkan Fitur Auto Debet, Investasi Emas Bisa Mulai dari Rp 10.000

Kompas.com - 06/02/2021, 18:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investasi emas berbasis aplikasi IndoGold, menghadirkan fitur auto debet untuk mempermudah para pengguna dalam berinvestasi emas. Melalui fitur ini, para pengguna dapat menjadwalkan pembelian emas secara otomatis lewat pemotongan saldo KASPRO.

"Syaratnya cukup mudah, pengguna mengaktifkan fitur tersebut dan memastikan saldo KASPRO, layanan uang elektronik yang telah bekerjasama dengan IndoGold, terisi sebelum jadwal pembelian emas agar pemotongan saldo dapat dilakukan secara otomatis," ujar Founder & CEO IndoGold Amri Ngadiman melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/2/2021).

Para pengguna dapat membeli emas secara berkala dengan fitur auto debet mulai dari Rp 10.000. Hasil investasi emas yang telah dilakukan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai secara langsung ke rekening bank yang telah didaftarkan atau ditukarkan menjadi logam emas bersertifikat ANTAM atau UBS kadar 99,99 persen yang pengirimannya terasuransi ke manapun di seluruh Indonesia.

Dalam rangka peluncuran fitur terbaru ini, IndoGold menawarkan promo terbatas bagi 100 pengguna tercepat yang mengaktifikan auto debet bisa mendapatkan voucher potongan transaksi pembelian emas hingga Rp 200.000.

Baca juga: Jatuh Bangun CEO Eiger Ronny Lukito di Dunia Bisnis

Promo ini hanya berlaku ketika pemotongan transaksi pertama terjadi dalam kurun waktu 5-28 Februari 2021. Pengumuman pengguna terpilih yang berhak mendapatkan voucher sesuai dengan syarat dan ketentuan, akan diinformasikan melalui email yang terdaftar di akun IndoGold.

"Kami harap dengan fitur baru ini dapat menumbuhkan kebiasaan finansial yang sehat sehingga para pengguna dapat meraih tujuan finansial di masa depan. Dalam menghadirkan solusi investasi emas online yang aman dan terpercaya, IndoGold telah terdaftar dan diawasi oleh OJK serta memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar global dalam penerapan manajemen keamanan informasi," kata dia.

Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur auto debet:

1. Membuka aplikasi IndoGold, lalu klik Akun Saya

2. Pada halaman Akun Saya, pilih Auto Debet

3. Klik Aktifkan Auto Debet

4. Mengisi nominal emas, memilih alokasi emas (frekuensi pembayaran & jangka waktu) serta mengisi tanggal subscription yang diinginkan

5. Mencentang pernyataan yang tertera lalu klik Kirim

6. Memasukkan 6 digit PIN lalu klik Lanjutkan, kemudian pengaturan Auto Debet selesai.

Baca juga: Runway Tergenang Air, Bandara Ahmad Yani Ditutup hingga Minggu Pagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com