Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelajaran yang Didapat CEO Eiger usai Viral Tegur YouTuber

Kompas.com - 07/02/2021, 08:50 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


KOMPAS.com – CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri Ronny Lukito mengaku mendapatkan pelajaran atas viralnya Surat Keberatan yang dikirimkan kepada content creator.

Hal ini disampaikan bersamaan dengan permintaan maaf yang direkam dalam sebuah video di akun YouTube resmi perusahaan.

“Peristiwa kemarin adalah pembelajaran yang sangat luar biasa, khususnya buat saya pribadi untuk menjadi orang yang lebih bijak, tidak ego dan tidak arogan,” ujarnya, dikutip Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Jatuh Bangun CEO Eiger Ronny Lukito di Dunia Bisnis

“Saya yakin ini juga merupakan teguran dari Tuhan,” sambung anak laki satu-satunya dari enam bersaudara pasangan Lukman Lukito dan Kurniasih ini.

Karena itu, ia bersama tim Eiger berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan yang menyeluruh di semua kebijakan serta aturan yang sesuai dan tepat.

Terutama,dalam tata cara berkomunikasi dan beradaptasi di dunia digital yang berkembang pesat saat ini.

“Saya menyadari bahwa dunia digital adalah ruang bebas berekspresi dan berpendapat bagi seluruh masyarakat. Saya juga bersyukur, dengan adanya kejadian ini saya berkesempatan untuk dapat belajar dan mendengar dari yang lebih muda,” kata Ronny.

Kini, Ronny menegaskan bahwa Eiger terbuka bagi content creator maupun konsumen untuk bisa menyampaikan masukan terhadap produknya melalui media apa pun.

Baca juga: [POPULER MONEY] CEO Eiger Minta Maaf | Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Minus

“Bagaimana caranya dan apa pun isinya akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh Eigerian dan keluarga besar Eiger yang telah saling mengingatkan dan tumbuh bersama kami. Tanpa teman-teman, tidak ada Eiger hari ini,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, produk Eiger belakangan ramai diperbincangkan publik karena manajemennya sempat melayangkan teguran ke youtuber Duniadian.

Dalam Surat Keberatan yang dilayangkan Eiger, disebutkan bahwa video review produk yang diunggah Dian lewat YouTube dianggap kurang layak karena beberapa hal.

Persoalan ini kemudian viral dan membuat warganet menyesalkan adanya surat dari Eiger. Sejumlah tokoh pun sempat buka suara seperti dokter Tirta dan Kaesang Pangarep.

Inilah yang membuat Ronny Lukito menyampaikan permintaan maaf dengan penuh penyesalan dan mengaku bersalah. Permintaan maaf ditujukan kepada Content Creator yang sudah mereview produk Eiger. Juga kepada Eigerian, komunitas, brand ambasador, mitra, para senior advisor, tim manajemen, dan seluruh masyarakat.

Baca juga: Ini Bisnis Online yang Sedang Tren Saat Pandemi

“Sungguh saya menyesal atas kejadian ini. Saya sadar Surat Keberatan itu adalah salah dan tidak benar. Sejak viralnya kejadian ini, banyak orang yang bertanya-tanya apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan oleh tim Legal kami,” tegasnya.

Dia mengatakan, surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari dia sendiri.

Padahal, sebetulnya tim internal sudah mengingatkan dan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidaklah benar dan tepat.

“Namun saat itu, saya tetap bersikeras untuk dijalankan. Atas kejadian ini, tidak ada pihak lain yang perlu disalahkan. Jelas yang salah adalah saya dan saya sebagai CEO bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com