Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Amri, Awalnya Jual Emas di Toko hingga Terjun ke Platform Digital

Kompas.com - 08/02/2021, 07:37 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Besar dan tumbuh di keluarga perajin emas, membuat Amri Ngadiman mau ikut ambil andil dalam membesarkan usaha keluarganya dengan mendalami tiap perannya.

Melihat banyak para pelanggan yang diuntungkan dengan investasi emas ketika dilanda krisis keuangan keluarga, menjadi titik tolak inspirasi Amri untuk menekuni usaha bisnisnya itu.

Bersama dengan adiknya, Indra Sjuriah, dia memberanikan dirinya untuk mendirikan PT IndoGold Solusi Gadai, yang kini menjadi salah satu platform jual beli emas secara online yang berbasis aplikasi.

Baca juga: Cerita Pengguna Panel Surya, Balik Modal Hanya Perlu Waktu 7 Tahun

"Di tahun 2009, kami memberanikan dirilah untuk terjun ke dunia digital. Karena kami lihat di AS, model bisnis yang terjun ke digital sangat sukses sekali berkembang dan akhirnya kami ingin mencoba. Harapannya dengan masuk ke digital makin banyak orang yang kami gapai dan memberikan kemudahan ketika mereka ingin berinvestasi emas," ujar Founder & CEO IndoGold ini saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Dia mengakui pada saat membuka usaha ini di platform digital, tidak sedikit yang menjengkalinya. Sebab, di zaman itu, tidak ada orang yang percaya sama sekali untuk membeli emas secara online.

Namun seiring waktu berjalan, dirinya optimistis dan terus memonitoring perusahaanya.

Hingga di suatu hari, ia pernah mendapatkan pemesanan emas pertama kalinya sebanyak 4 gram emas.

"Saat itu luar biasa senangnya saya. Itulah pembelanjaan pertama di perusahaan kami yang setelah launching di online. Kan biasanya di toko," ucapnya.

Hingga memasuki tahun 2012, perusahaanya sudah cukup eksis. Permintaan pasar pun cukup terbilang banyak diraihnya.

Pada tahun 2015, harga emas di Indonesia merosot. Pihaknya pun ikut terdapam kaerna animo masyarakat juga ikut turun.

Namun dengan dukungan keluarga, dia optimistis bahwa perusahaanya bisa tetap berjalan dan bergeliat.

Hingga pada 2018 perusahaanya pun berhasil mendapatkan izin dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia mengakui, semenjak resmi mendapatkan izin dari otoritas, sangat berpengaruh besar pada perkembangan usahanya.

Kepercayaan masyarakat untuk membeli emas melalui platform IndoGold juga semakin tinggi.

Walaupun begitu, dia mengakui, proses mendapatkan izin dari otoritas cukup terbilang rumit. Pihaknya memakan waktu kurang lebih setahun lamanya, mulai dari proses pengajuan perizinan, hingga mendapatkan izin resmi.

"Karena memang prosesnya banyak dan kita baru pertama kali mengurus hal begitu. Mulai dari dokumen hingga OJK melakukan visit ke kantor bahkan kita diwawancarai juga kami lakukan. Cukup terbilang struggle dan kami banyak belajar juga untuk menjadi lebih baik," jelasnya.

Baca juga: Berkat Sepatu Berbahan Ceker Ayam, Nurman Bisa Raup Omzet Rp 150 Juta

Saat ini IndoGold sudah mempunyai user base lebih dari 4 juta orang. Bahkan untuk akumulasi nilai pembelian dari pengguna melalui situs atau aplikasi atau GMV di tahun 2020 kemarin, telah naik 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk memperluas akses investasi emas, IndoGold juga sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan teknologi seperti Bukalapak, Bareksa, KoinWorks, Halofina dan Doku.

Amri juga berharap ke depannya platform ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk terus berinvestasi emas untuk meraih tujuan finansial.

Baca juga: IndoGold Hadirkan Fitur Auto Debet, Investasi Emas Bisa Mulai dari Rp 10.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com