Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Gembira Anies Tak Ikut Terapkan "Gerakan di Rumah Aja"

Kompas.com - 08/02/2021, 08:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku bisnis menyambut positif langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak ikut memberlakukan lockdown di akhir pekan atau "Gerakan di Rumah Aja".

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menyebut Jakarta adalah pusat ekonomi paling sibuk di Indonesia, sehingga kebijakan lockdown di akhir pekan bisa berimbas besar pada ekonomi.

"Pelaku usaha memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak mengikuti jejak Gubernur Jawa Tengah yang menerapkan "Gerakan di Rumah Aja" pada Sabtu dan Minggu atau lockdown setiap akhir pekan," ucap Sarman dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).

"Ini suatu keputusan yang sangat bijak mengingat keberadaan Jakarta sebagai kota jasa, di mana ekonomi Jakarta digerakkan berbagai usaha sektor jasa yang setiap akhir pekan aktivitasnya sangat tinggi," tambah dia.

Baca juga: Kembali Jadi Komisaris Tokopedia, Wishnutama: Im Back

Ia berujar, wacana akan diterapkannya lockdown akhir pekan sempat membuat pelaku usaha di DKI Jakarta kawatir dan galau. Mengingat penerapan PSBB yang diperketat saja, pelaku usaha mengaku sudah membuat omzet sudah turun tajam.

"Apalagi kalau setiap akhir pekan ada larangan keluar rumah akan membuat pelaku usaha semakin terpuruk dan frustasi. Dengan adanya pengumuman langsung dari Gubernur DKI Jakarta pada hari Jumat 6 Januari 2021, yang memastikan tidak akan menerapkan lockdown pada akhir pekan di Ibu Kota untuk menekan penularan Covid-19, membuat pengusaha lega dan memiliki semangat untuk bertahan," kata Sarman.

Kata dia, pengusaha di Jakarta sudah sangat terpuruk sejak setahun terakhir dampak dari berbagai pembatasan aktivitas.

"Pak Gubernur memberikan sedikit nafas bertahan bagi pengusaha mal atau pusat perbelanjaan, pusat perdagangan, hotel, restoran, cafe, minimarket, warung, transportasi, pengelola gedung pertemuan, EO, pedagang pasar, bengkel mobil dan motor dan UKM lainnya yang menggerakkan ekonomi Jakarta di tengah pandemi Covid-19," terang Sarman.

Baca juga: Mengintip Gaji dan Tunjangan Kepala Dinas di Pemprov DKI Jakarta

Sarman menyebut, keputusan Anies sudah sangat tepat karena melihat kondisi dunia usaha sudah dalam tahap kritis. Ancaman PHK juga sudah terjadi di banyak tempat.

"Pak Gubernur dapat merasakan psikologi pengusaha saat ini yang sudah sangat di unjung tanduk, karena sudah mendekati setahun aktivitas usaha dan bisnis stagnan dengan berbagai kebijakan pembatasan," ungkap Sarman.

Lanjut dia, para pelaku usaha kecil selama ini juga banyak menggantungkan omzetnya dari aktivitas bisnis di akhir pekan. Memberlakukan lockdown di hari Sabtu dan Minggu, bisa membuat mereka semakin terpukul.

"Setidaknya ada sedikit harapan meraup omzet di akhir pekan di tengah pembatasan jam opersional yang ada untuk menyambung nafas usaha untuk mampu bertahan sambil menuggu badai Covid-19 berlalu," kata Sarman.

Baca juga: Mendikbud hingga Gubernur DKI, Berapa Kekayaan Anies Baswedan?

"Banyak pelaku usaha yang berinovasi yang tadinya dibisnis travel atau pedagang fashion membuka usaha kuliner atau menjual makanan dan minum dan omzet mereka lumayan Meningkat setiap akhir pekan, bisa dibayangkan jika lockdown diberlakukan akhir pekan," kata dia lagi.

Menurut dia, selama ini pertumbuhan ekonomi Jakarta selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, tapi sebagai dampak Covid-19, ekonomi Jakarta terjun bebas dengan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi.

Bahkan pada kuartal II-2020 minus 8,22 persen dan kuartal III-2020 menguat minus 3,82 persen. Untuk kuartal IV-2020 yang baru saja dirilis BPS DKI Jakarta menguat minus 2,14 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com