Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Melantai dan Harga Melonjak Drastis, Saham BANK Dipantau BEI

Kompas.com - 08/02/2021, 12:20 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Net Indonesia Syariah (BANK) sudah sepekan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selama sepekan, harga saham BANK mengalami kenaikan yang sangat signifikan yakni 252,52 persen.

Atas kejadian tersebut BEI mengkategorikan saham BANK dalam Unusual Market Activity (UMA).

Hal ini disampaikan bursa melalui pengumuman pada laman resmi BEI pada Jumat (5/2/2021).

“Dengan ini kami menginformasikan, telah terjadi peningkatan harga saham BANK yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” seperti tertulis dalam pengumuman BEI.

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 29 Januari 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (”Bursa”) terkait pencatatan saham dari penawaran umum.

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BANK tersebut, BEI saat ini sedang mencermati perkembangan BANK transaksi saham ini.

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi BEI.

Selain itu, investor diimbau untuk mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sebagai informasi, Saham BANK telah sepekan mengalami auto reject atas (ARA) dengan kenaikan harga saham rata-rata di atas 20 persen, hari ini saham BANK kembali ARA dengan kenaika 25 persen di level 490 per lembar saham.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com