Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Tes GeNose: Bayar Rp 20 Ribu di Stasiun, Gratis di Terminal Bus

Kompas.com - 08/02/2021, 15:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Tes GeNose, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan di kereta api dan bus.

Mulai Jumat (5/2/2021) lalu, PT KAI pun resmi menggunakan GeNose C19 sebagai salah satu opsi atau pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta jarak jauh.

Pemeriksaan GeNose C19 akan tersedia di 4 stasiun kereta api yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan. Bertahap, layanan ini akan tersedia di stasiun-stasiun lainnya.

Alat tersebut bekerja dengan cara mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC).

Baca juga: Stasiun Pasar Senen Tambah 4 Unit Alat Tes GeNose C19

VOC ini terbentuk lantaran ada infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan tes GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.

Lalu, sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Dalam waktu kurang dari 2 menit, tes GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

Sementara untuk harga tes deteksi Covid-19 menggunakan tes GeNose C19 cukup murah, yakni sekitar Rp 15-25 ribu (biaya tes GeNose). Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.

Baca juga: Naik Kereta Cukup Tes GeNose, Bagaimana dengan Pesawat?

Di stasiun contohnya, KAI memberlakukan tarif tes GeNose sebesar Rp 20.000 untuk sekali pemeriksaan (harga tes GeNose), di mana hasilnya berlaku untuk 3 hari sejak waktu pemeriksaan.

Gratis di terminal bus

Sementara itu dikutip dari Antara, Kementerian Perhubungan memfasilitasi tes GeNose bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang secara gratis.

"Pada pagi hari ini kami dari Kemenhub bersama dengan Dishub Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pengecekan kesehatan menggunakan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa GeNose, untuk para calon penumpang yang akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi bus di Terminal Pulogebang,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Adita menjelaskan, merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas dari Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan (tdak wajib), tidak seperti halnya pada transportasi kereta api antar kota (jarak jauh) yang menjadi syarat wajib (mandatory) bagi para calon penumpangnya.

Baca juga: Stasiun Gambir dan Solo Balapan Kini Tersedia Layanan GeNose

“Ini merupakan inisiatif kami untuk menyediakan pengecekan melalui tes GeNose secara gratis mulai hari ini. Selanjutnya akan diterapkan juga di beberapa terminal besar di DKI,” ujar dia.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pengecekan kesehatan menggunakan tes GeNose ini baru mulai dilaksanakan pada hari ini di Terminal Pulogebang secara gratis melalui subsidi dari Kemenhub.

Nantinya akan diterapkan pula di sejumlah terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan.

“Kami harapkan ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan. Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai 1.000 penumpang,” ucap Budi.

Baca juga: Aturan Terbaru KAI: Sudah Pakai GeNose, Tak Perlu Lagi Tes PCR/Antigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com