Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listing, Saham Perusahaan Ini Meroket 20 Persen

Kompas.com - 08/02/2021, 15:59 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Indointernet Tbk (EDGE) yang bergerak dalam industri infrastruktur digital, termasuk penyediaan pusat data (data center) dan konetivtias melakukan pencatatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-7 yang tercatat tahun ini, dan ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai efek syariah.

Sejak pagi tadi saham EDGE terus begerak naik hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 20 persen di level 8.850, setelah ditawarkan di harga Rp 7.375 per saham pada IPO.

Hingga penutupan perdagangan sesi II, total transaksi saham EDGE mencapai Rp 23,01 juta dengan volume 2.600 lembar saham. EDGE memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 3,5 triliun.

Direktur Utama EDGE Djarot Subiantoro menjelaskan, saat ini bisnis pusat data dan interkoneksi memiliki potensi yang besar, karena tren era digital mendorong perubahan dalam berbagai aspek usaha.

“Perusahaan mentransformasikan penyediaan layanan digital serta membawa aplikasi dan penolahan data lebih mendekat kepada pengguna. perseroan telah mengoperasikan beberapa pusat data di lokasi pusat bisnis dan sebuah pusat data EDGE baru telah dibangun dan mulai dapat beroperasi tahun ini,” jelas Djarot dalam penawaran perdana saham secara virtual pagi tadi.

Baca juga: Ini Strategi Widodo Makmur Unggas Gaet Investor

Sebelumnya perseroan telah menawarkan 80,8 juta saham atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham (IPO). Adapun nilai emisi seluruhnya berjumlah Rp 595 miliar. Dalam IPO, EDGE menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Adapun dana hasil IPO nantinya akan digunakan untuk invstasi invrastruktur dan perangkat pusat data (data center) dan konrktivitas, berupa penyediaan pusat data yang akan dikembangkan melalui salah satu anak entitas perseroan yaitu PT Ekagrata Data Gemilang (EDG) untuk pembangunan EDGE data center dan pengembangan EDGE selanjutnya.

Kemudian, hasil IPO juga akan digunakan untuk penyediaan konektivitas melalui pembelian perangkat untuk pengembangan digitalisasi network HSX, yang dapat digunakan pelanggan untuk interkoneksi ke berbagai layanan pusat data dan cloud di Indonesia.

“Dengan menjadi perusahaan yang tercatat di BEI, EDGE berharap akan mendapatkan akses pada sumber pendanaan yang lebih luas dan berpeluang untuk mengembangkan usahanya serta menjalankan operasional perusahaan yang memenuhi good coorporate governance,” tegas dia.

Baca juga: Biaya Tes GeNose: Bayar Rp 20 Ribu di Stasiun, Gratis di Terminal Bus

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com