Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNM Belum Berani Janji Bunga Turun di Bawah 10 Persen

Kompas.com - 08/02/2021, 17:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) belum berani menjanjikan bunga pinjaman akan turun di bawah 10 persen saat ikut dalam holding dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pegadaian (Persero).

Kendati demikian, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, pihaknya akan bersama-sama menurunkan suku bunga kredit dengan adanya pembentukan holding ini.

"Setelah bersama dalam ekosistem ultra mikro ini harus ada penurunan yang signifikan. Saya belum berani menjanjikan di bawah 10 persen tiba-tiba, tapi arah ke sana kami akan capai terkait mungkin efektivitas proses yang kami lakukan bersama-sama," kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (8/1/2021).

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Saham-saham Ini Diborong Asing

Berdasarkan pemaparan Arief, bunga kredit PNM saat ini berkisar 25 persen. Namun besaran bunga akan tergantung pada jenis kredit yang disalurkan kepada debitur.

Arief berkelakar, tingginya suku bunga tersebut disebabkan oleh biaya servis yang tinggi. Pasalnya selama ini, pembayaran angsuran nasabah difasilitasi dengan kedatangan para account officer PNM ke rumah-rumah debitur.

Adapun saat ini, terdapat sekitar 42.000 karyawan PNM yang masih berhadapan dengan nasabah setiap minggu untuk memberikan pendampingan.

Hal tersebut tentu membuat biaya servis jauh lebih tinggi meski nasabah tidak perlu datang ke outlet untuk membayar angsuran. Bahkan dia mengaku, pihaknya tidak mengambil margin tinggi dari biaya bunga tersebut.

"Sebetulnya bukan biaya bunga yang tinggi di kami, tapi biaya layanan cost of service. Nasabah dimanjakan oleh kami dan tidak perlu ke outlet, tidak perlu kena biaya transaksi, selama ini begitu. jadi bunga kami munculah angka 25 persen," ungkap Arief.

Baca juga: Listing, Saham Perusahaan Ini Meroket 20 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com