Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN GAYA HIDUP KOMPASIANA] Belajar dari Eiger tentang PR | Takut Mata Pencarian Hilang | Bom Waktu Mutasi Kerja

Kompas.com - 09/02/2021, 04:04 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Setelah viralnya surat keberatan yang dikirimkan oleh pihak Eiger kepada para content creator, akhirnya Bos Eiger Ronny Lukito menyampaikan permohonan maaf secara resmi.

Dalam tayangan YouTube Eiger, Ronny Lukito mengakui, kejadian tersebut sepenuhnya adalah kesalahannya.

Namun, yang menjadi perhatian, yakni saat Ronny terang-terangan sudah pernah diingatkan oleh bawahannya sebelum mengambil langkah mengirimkan Surat Keberatan.

Tidak hanya konten seputar permintaan maaf Bos Eiger itu, masih ada konten menarik dan terpopuler di Kompasiana pada kategori "Gaya Hidup" sebagai berikut:

1. Belajar dari Eiger: Masihkah Organisasi Sepelekan Public Relations?

Jika dilihat dari awal mula kasus Eiger dengan para content creator, pelajaran apa yang bisa kita ambil?

Menurut Kompasianer Husni Fatahillah Siregar yang pernah 15 tahun menjalani tugas dan peran sebagai public relations (PR) atau humas, ada strategi komunikasi organisasi yang baik; bisa ke dalam maupun luar perusahaan.

"Sejatinya PR saat ini harus bertransformasi dan memainkan peranan strategis yang lebih besar, tidak hanya dalam membangun dan memperkuat citra perusahaan tetapi juga citra sebuah produk," tulisnya.

Pada kondisi penting dan genting, misalnya, peran public relations (PR) menunjukkan kapabilitasnya dan meyakinkan. (Baca selengkapnya)

2. Luddite Fallacy, Takut Mata Pencarian Hilang karena Makin Canggihnya Teknologi

Kompasianer Efrem Siregar melihat akan tiba pada satu masa otomatisasi dan robotik mampu menggantikan pekerjaan manusia.

Cepat atau lambat mesin menggantikan tenaga "manual" manusia yang secara masif. Dari sini, lanjutnya, akan tercipta lapangan kerja baru dalam memenuhi kenaikan permintaan.

Karena itulah bermunculan Luddite Fallacy atau orang-orang yang menolak, cemas terhadap kehadiran teknologi baru karena kekhawatiran bahwa teknologi dapat membuat mereka kehilangan pekerjaan dan menganggur.

Lantas, bagaimana menangani perkembangan AI yang semakin canggih? (Baca selengkapnya)

3. Kiat-Kiat agar Aktivitas Memasak Menjadi Lebih Menyenangkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com