Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Pengusaha: Ini Gratis, Kita Tidak Memperjualbelikan

Kompas.com - 09/02/2021, 05:07 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha saat ini tengah meminta izin kepada pemerintah untuk mendapatkan akses vaksinasi Covid-19 secara mandiri untuk para karyawannya. Rencananya, vaksinasi mandiri ini akan dilaksanakan secara gratis.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Rosan Roeslani mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan dengan pemerintah terkait dua opsi pelaksanaan vaksinasi mandiri.

Opsi pertama, pengusaha membeli dari pemerintah melalui BUMN yang ditugaskan untuk menyediakan vaksin Covid-19. Selain itu, pengusaha juga membuka kemungkinan untuk mengimpor langsung komoditas yang tengah dicari-cari banyak negara itu.

Baca juga: Holding RS BUMN: RS Pelni Tidak Layani Vaksinasi Covid-19 Berbayar

"Untuk kita melakukan importasi langsung tetap dari banyak produsen itu, tetap harus mendapatkan izin dari pemerintah," kata Rosan dalam Berita Utama Kompas TV, dikutip pada Selasa (9/2/2021).

Dengan kedua opsi tersebut, Rosan memastikan bahwa nantinya tidak akan ada praktik jual beli vaksin secara ilegal. Sehingga, para karyawan atau buruh akan mendapatkan vaksin secara gratis dari tempat kerjanya.

"Vaksinasi ini kita berikan gratis. Jadi kita berikan gratis kepada para pekerja kita, kepada buruh kita, dan malah kita memperluas kepada para keluarga dari karyawan kita," tuturnya.

"Jadi ini gratis, kita tidak memperjualbelikan atau mengomersialisasi dari vaksin mandiri ini," tambahnya.

Melalui program vaksinasi mandiri tersebut, herd immunity terhadap virus corona diharapkan dapat tumbuh secara cepat, ketimbang hanya mengandalkan dari program vaksinasi pemerintah.

"Pada intinya kami melihat kalau vaksinasi ini lebih cepat diberlakukan, akselerasi dari dampak positif ke sektor kesehatan dan pemulihan ekonomi akan lebih cepat, karena adanya herd immunity yang lebih cepat," ucap Rosan.

Baca juga: Erick Thohir Klaim Angka Penularan Covid-19 Turun Drastis Setelah Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com