JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek mencatat jumlah pelaku UMKM di Tanah Air yang memanfaatkan platform digital masih sedikit.
"Memang tren penggunaan platform online mengalami peningkatan secara siginifkan. Tapi kami melihat dari total jumlah UMKM yang ada di Indonesia yaitu sebanyak 64,2 juta, hanya 16 persen UMKM kita yang sudah bermigrasi ke online," ujar Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung dalam Konferensi Pers Virtual, Selasa (9/2/2021).
Dia menyebutkan, pada tahun 2025 nanti, diperkirakan konsumsi masyarakat akan mengalami peningkatan. Total peningkatannya akan bertambah sebanyak 3,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2018.
Baca juga: Pesan Bos OJK ke BSI: Jangan Lupakan UMKM Mikro di Daerah
Hal ini pun didasari karena cepatnya akselerasi digital di Tanah Air. "Sekarang saja penggunaan platform online sudah terasa. Apalagi di pandemi semua orang bertransaksi secara online," ucapnya.
Dia menyebutkan penyumbang peningkatan ini berasal dari berbagai layanan yang dimiliki oleh perusahaan ride hailing, seperti layanan di bidang pengantaran makanan, jasa transportasi online, dan jasa logistik.
"Untuk layanan pesan antar makanan online kami melihat akan ada 97 persen peningkatannya, jasa pengiriman online sebanyak 76 persen dan jasa transportasi online sebanyak 75 persen. Jadi memang akan banyak PR yang kita harus selesaikan dan oppurtunitynya juga tinggi," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.