Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kuliner Ini Diprediksi Bakal Jadi Tren pada 2021

Kompas.com - 09/02/2021, 14:22 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai bisnis kuliner UMKM diprediksi akan menjadi tren pada 2021. Hal tersebut berdasarkan pada penjualan pada tahun lalu.

Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung mengatakan, tren usaha kuliner rumahan diprediksi akan meningkat selama 2021.

"Kami melihat dessert box dan rice bowl akan menjadi kuliner terfavorit di 2021 berdasarkan meningkatnya jumlah pencarian menu tersebut di GoFood," ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual:Tetap Melaju Bersama Gojek Kilas Balik 2020 dan Tren Usaha 2021, Selasa (9/2/2021).

"Sementara untuk jenis usaha kuliner yang banyak diincar di tahun 2020 yang lalu itu usaha kuliner mie pedas, minuman mix susu segar, dan dimsum udang rambutan," sambungnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Cairkan Dana Rp 1 Triliun, untuk Apa?

Selain itu, pemberian diskon dan pemasaran lewat media sosial diyakini tetap akan menjadi tren pada 2021. Hal itu dinilai menjadi jurus jitu untuk menggaet pelanggan yang baru.

Menurut Novi, dengan memberikan promosi lewat program diskon menjadi strategi pemasaran yang populer yang dipilih oleh para mitra usaha Gojek untuk menggaet pelanggan.

Strategi ini juga kerap diikuti dengan pemasaran di kanal media sosial untuk memperluas jangkauan.

Di sisi lain, pembayaran secara non-tunai juga diperkirakan akan semakin berkembang. Apalagi pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk mengurangi kontak fisik dan telah mendorong pergeseran gaya hidup konsumen menjadi serba cashless.

Novi juga menyebutkan, berdasarkan data dari Midtrans yang merupakan payment gateway di Indonesia, ada 4 metode pembayaran non-tunai yang paling berkembang di 2020 yakni transfer bank, cicilan tanpa kartu, QRIS, dan GoPay.

Baca juga: Reksadana Baru Trimegah AM, Investasi Bisa Mulai dari Rp 100.000

Tren komunitas

Tren selanjutnya yakni bergabungnya para pengusaha ke komunitas. Gojek melihat, komunitas berperan penting untuk meningkatkan kompetensi sesama pelaku usaha.

Dengan bergabungnya para pengusaha ke komunitas, kata dia, bisa membantu mengakselerasi kompetensi bisnis para UMKM, khususnya bagi yang baru terjun ke dunia usahawan.

Dia juga menyebutkan ada sebanyak 77 persen mitra yang mengaku telah mendapatkan keterampilan berjualan online dalam waktu kurang dari 3 bulan.

"Di Gojek sendiri, kami memiliki berbagai komunitas, seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), A Cup of Moka (ACOM), Temu Midtrans, dan Bincang Biznis. Para mitra kami bisa bergabung ke dalam komunitas ini untuk mendapatkan berbagai ilmu dan kemampuan baru dalam berdagang," jelas dia.

Baca juga: Euforia Vaksinasi Massal, 3 Saham Farmasi Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com