Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan “Digital Payment” Diprediksi Semakin Meningkat di 2021

Kompas.com - 09/02/2021, 14:38 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak positif ke industri pembayaran digital. Di masa pandemi itu, aplikasi dompet digital DANA mencatatkan peningkatan jumlah transaksi dan jumlah penggunanya.

“Jadi benar seperti yang tadi disampaikan, kita mengalami peningkatan di 2020 dari awal tahun sampai akhir tahun sekitar lebih dari 100 persen peningkatan transaksinya,” ujar CEO DANA Vince Iswara dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/2/2021).

Dari sisi pengguna DANA, kata Vince, hingga akhir 2020 tercatat sebanyak 50 juta pengguna. Angka tersebut naik 10 juta pengguna jika dibandingkan 2019 lalu.

Baca juga: Garuda Indonesia Cairkan Dana Rp 1 Triliun, untuk Apa?

“Kami benar-benar konsenterasinya untuk user experience-nya, kita juga mengembangkan makin banyak juga UMKM yang kita convert untuk digitalisasi sesuai dengan gerakan nasional dari pemerintah Indonesia. Kami kalau enggak salah di 2020 itu menambah lebih dari 150.000 ribu UMKM,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, merchant yang bekerja sama dengan DANA juga meningkat di 2020 kemarin. Tercatat, 1.000 toko online sudah terkoneksi dengan aplikasi tersebut. Angka ini meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan enam bulan lalu.

“Jadi perkembangannya juga makin pesat, transaksi makin banyak, terus kita qualitynya makin baik juga. Makanya penggunanya makin banyak di Dana, penggunanya untuk spent money, untuk transfer uang, pembayaran billing dan terutama pembelanjaan online makin meningkat di masa pandemi ini,” ungkapnya.

Baca juga: Rencana Holding Ultra Mikro Dorong Saham BBRI Melambung

Melihat data ini, Vince pun optimistis di 2021 penetrasi pembayaran digital akan semakin naik. Sebab, kesadaran masyarakat dengan pembayaran digital makin tinggi di Indonesia.

“Ini sebenarnya penetrasinya meskipun sudah lumayan baik, Indonesia di Asia sudah top four untuk penetrasi digital transaksi. Tapi kami melihat di 2021 penetrasi akan makin besar lagi. Itu saya dapat data terakhir di akhir 2019 15 persen, 2020 belum ada data terakhirnya, saya perkirakan sudah 20an persen. Tapi saya yakin di 2021 makin menigkat lagi digital payment-nya di Indonesia,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com