JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyebut inflasi yang kembali rendah pada bulan Januari 2021 harus menjadi perhatian.
Sebab, inflasi 0,26 persen pada Januari 2021 masih lebih rendah ketimbang bulan Desember 2020, sebesar 0,45 persen. Secara keseluruhan, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 1,55 persen per Januari 2021.
Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, capaian inflasi pada bulan Januari 2021 terlalu rendah.
Baca juga: Mengintip Tren Bisnis Makanan serta Barang dan Jasa yang Akan Menggeliat di 2021
"Inflasi memang rendah di bulan Januari hanya 1,55 persen. Tentu saja Ini jadi perhatian kita karena inflasinya terlalu rendah," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI secara virtual, Selasa (9/2/2021).
Meski dinilai terlalu rendah, Perry menyadari daya beli dan permintaan masyarakat memang belum pulih sepenuhnya. Perbaikan akan bergantung pada distribusi vaksinasi dan penanganan pandemi Covid-19.
Jika vaksinasi Covid-19 berjalan lancar dan pandemi mulai bisa ditangani, bank sentral yakin inflasi akan stabil sesuai perkiraan 3 plus minus 1 persen.
"(Nantinya) inflasi bisa lebih tinggi tanpa mengurangi stabilitas tapi daya beli bisa meningkat. Kami masih perkirakan 3±1 persen sesuai sasaran," papar Perry.
Sementara berdasarkan Survei Pemantauan BI yang dilakukan pada minggu pertama Februari, terjadi deflasi sebesar 0,01 persen di bulan Februari 2021.
Baca juga: Impor BBM Bakal Melonjak Tahun Ini
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Februari 2021 secara tahun kalender sebesar 0,25 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,26 persen (yoy).
Penyumbang utama deflasi yaitu telur ayam ras sebesar -0,05 persen (mtm), daging ayam ras sebesar -0,03 persen (mtm), bawang merah, tomat, air kemasan dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode laporan berasal dari komoditas daging sapi, cabai merah dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.