Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah 0,4 Persen, 3 Saham Perbankan Laris Dibeli Asing

Kompas.com - 09/02/2021, 16:14 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (9/2/2021).

Melansir data RTI, IHSG melemah 27,18 poin (0,44 persen) pada level 6.181,67.

Adapun sektor yang menyumbang pelemahan IHSG sore ini adalah sektor aneka industri yang turun paling banyak, yakni 3,6 persen.

Baca juga: IHSG Langsung Melesat, Bagimana dengan Rupiah?

Disusul oleh sektor Infrastruktur dengan koreksi 1,9 persen, mining juga minus 1,3 persen, dan manufaktur ambles 1,1 persen.

Sementara itu, sektor agri positif dengan kenaikan 1,6 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan, pelemahan IHSG sore ini terdorong oleh beberapa sentimen negatif, seperti kenaikan kasus Covid-19 yang masih terjadi.

“Market menanti kepastian program vaksinasi massal, di tengah kenaikan kasus Covid-19. Di sisi lain, market juga menanti kinerja laporan keuangan emiten,” ujar Nafan kepada Kompas.com.

Top losers sore ini antara lain, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dengan penurunan 6,6 persen pada level Rp 2.110.

Baca juga: Cetak Laba Tertinggi di Industrinya, Saham BBCA Diborong Asing Pagi Ini

Kemudian, saham Waskita Karya (WSKT) yang melemah 4,7 persen di level Rp 1.520, dan Astra International (ASII) yang juga terkoreksi 4,51 persen pada level Rp 5.825.

Top gainers sore ini antara lain, Itama Ranoraya (IRRA) yang meroket 12,4 persen ke posisi Rp 2.130.

Kimia Farma (KAEF) menguat 5,8 persen menjadi Rp 3.600, dan saham Erajaya Swasembada (ERAA) yang juga naik 4,8 persen di level Rp 2.830.

Total volume transaksi bursa sore ini sebesar 18,8 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,1 triliun. Investor asing mencatatkan net sell Rp 429,1 miliar di seluruh pasar.

Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing yakni Bank BRI (BBRI) Rp 698,5 miliar, Bank BCA (BBCA) Rp 125 miliar, dan Bank BNI (BBNI) Rp 17,2 miliar.

Baca juga: BI: Aliran Modal Asing ke RI Bisa Tembus 19,6 Miliar Dollar AS, Tertinggi Kedua Setelah China

Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing yakni Astra International (ASII) Rp 326,4 miliar, Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Rp 227,6 miliar, dan Telkom Indonesia (TLKM) Rp 106,2 miliar.

Bursa Asia dominasi hijau dengan kenaikan indeks Nikkei 0,4 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,53 persen, dan indeks Shanghai Komposit 2,01 persen.

Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,03 persen.

Bursa saham Eropa sore ini mixed dengan kenaikan indeks FTSE 0,17 persen, sementara indeks Xetra Dax turun 0,1 persen.

Sementara itu, melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup menguat 8 poin (0,05 persen) di level Rp 13.005, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 14.003.

Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com