Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP Targetkan Bisa Genjot Ekspor Udang ke AS dan China Hingga 250 Persen

Kompas.com - 09/02/2021, 17:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono menargetkan bisa mengerek ekspor komoditas udang sebesar 250 persen hingga 2024 mendatang.

Di 2020, kata dia, Indonesia telah mengekspor komoditas tersebut sebanyak 208.000 ton.

KKP akan menaikkan volume ekspor dari kompditas udang sebesar 250 persen, yakni dari 208.000 ton pada 2020 menjadi 727.000 ton pada 2024, terutama ke pasar AS dan China,” ujar Wahyu dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Mengintip Tren Bisnis Makanan serta Barang dan Jasa yang Akan Menggeliat di 2021

Wahyu menambahkan, pada 2020 total ekspor produk perikanan Tanah Air sebesar 5,2 miliar dollar AS atau Rp 72,8 triliun. Dimana 4,84 miliar Dollar AS adalah ikan konsumsi melalui program terobosan.

“Kami sampaikan tujuan ekspor hasil perikanan, yaitu Tiongkok, Asean, AS, Jepang dan Uni Eropa. Secara nilai tertinggi adalah ke negara AS, China, Asean, Jepang dan Uni Eropa,” kata dia.

Mantan Wakil Menteri Pertahanan ini menjelaskan, produksi perikanan RI pada 2020 mencapai 23,16 juta ton dengan nilai Rp 380,61 triliun. Capaian produksi perikanan Tanah Air pada 2020 mengalami penurunan sebesar 2,94 persen jika dibandingkan dengan 2019 lalu.

Baca juga: Lagi, KKP Lepas Liarkan 80.000 Benih Lobster Hasil Selundupan

“Penurunan produksi terjadi pada perikanan budidaya sebesar 5,34 persen, sedangkan untuk perikanan tangkap mengalami peningkatan 2,26 persen. Penurunan ini antara lain karena dampak pandemi, dimana sempat terjadi hambatan dalam penyediaan input sarana produksi karena PSBB,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com