Selain itu juga, tetap memperhatikan aspek keselamatan dan protokol kesehatan dalam menggunakan moda transportasi kereta api.
Baca juga: MITJ Tidak Bisa Kelola Dana Subsidi KRL
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melihat kembali jadwal perjalanan kereta api terbaru, khususnya bagi masyarakat yang telah atau akan memesan tiket perjalanan kereta api.
“Untuk itu calon penumpang dapat mencermati perubahan jadwal kereta api baik melalui akun resmi PT KAI, aplikasi pemesanan tiket secara daring, atau media,” ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wawan Ariyanto mengatakan untuk jumlah kereta yang akan dioperasikan nantinya sebanyak 10 rangkaian. Saat ini, sudah siap enam rangkaian kereta.
"Masing-masing rangkaian KA ada empat gerbong, tetapi bisa saja dijalankan delapan gerbong," jelas dia.
Baca juga: Tinggal Menghitung Hari, Yogyakarta-Solo Tersambung KRL
Ia mengatakan mengingat saat ini masih ada protokol kesehatan yang harus diterapkan, untuk kapasitas masing-masing gerbong hanya dibatasi maksimum 74 penumpang.
"Itu sudah menerapkan jaga jarak, kalau normalnya sebanyak 200 penumpang. Untuk jadwalnya sementara kami menggunakan seperti KA Prameks dulu," kata Wawan.
Ia mengatakan untuk KRL Yogyakarta-Solo akan dilakukan perjalanan sebanyak 20 perjalanan atau 10 perjalanan pulang-pergi (PP).
Menurut dia, waktu tempuh KRL Solo-Yogyakarta 68 menit atau lebih cepat 20 menit dibandingkan KA Prameks yang mencapai 88 menit.
"KRL Yogyakarta-Solo ini berhenti di 11 stasiun, sedangkan Prameks hanya berhenti di enam stasiun," tutur Wawan.
Baca juga: Ini Daftar Stasiun Pemberhentian KRL Jogja-Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.