Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Produk Makanan dan Minuman Paling Banyak Dicari di Tokopedia

Kompas.com - 10/02/2021, 08:53 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia Jessica Stephanie Jap mengatakan, melalui program Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori Food & Baverage (F&B) akhir 2020 mencapai lebih dari 3 kali lipat.

Dia bilang program ini merupakan salah satu ajang untuk membantu para pegiat usaha lokal dan minuman untuk kembali bergeliat selama mewabahnya pandemi Covid-19.

"Di Tokopedia kategori F&B jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3 kali lipat dan salah satu penyumbangnya berasal dari kampanye Tokopedia Nyam ini," ujarnya kepada Kompas.com secara virtual, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Boeing Kirim 26 Pesawat, Termasuk 21 Tipe 737 Max

Bahkan, lanjut dia, jumlah penjual makanan siap masak juga mengalami hal serupa dengan peningkatan hampir 3 kali lipat selama bulan Desember 2020 jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.

"Sementara untuk transaksi penjualannya juga meningkat lebih dari 3,5 kali lipat," ungkapnya.

Dia juga membeberkan ada beberapa produk yang paling banyak diincar dan diburu konsumen melalui kampanye ini seperti produk kopi literan lokal, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki dan camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga.

Antusiasme masyarakat terhadap produk makanan dan minuman turut mendukung peningkatan transaksi bagi sejumlah pegiat usaha lokal.

Seperti Mad Bagel dan Dimsum 49 adalah contoh pegiat usaha lokal di kategori F&B Tokopedia, yang terus beradaptasi dengan berkolaborasi dan berinovasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi dan salah satunya dengan bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan 0,5 Gram hingga 1 Kg di Pegadaian Terbaru

Mad Bagel yang merupakan bisnis roti bagel yang didirikan oleh Prima Hayuningputri (Putri) dan Anika Miranti (Nike) mengaku sangat terbantu peningkatan usahanya dengan bergabung ke kampanye ini.

“Setelah mengikuti Tokopedia Nyam sejak Juli 2020, kini penjualan Mad Bagel meningkat sangat signifikan bahkan mencapai 270 persen atau sebesar hampir 4 kali lipat,” ungkap Putri.

Dia juga bilang melalui kampanye ini terasa terbantu dari sisi publikasikannya sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk mencoba produknya.

"Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam.”

Sementara itu, pemilik Dimsum 49 Muhammad Kautsar juga mengalami hal yang serupa. Dia mengalami peningkatan penjualan hingga 90 persen setelah masuk dalam kampanye ini.

“Penjualan kami meningkat hingga 90 persen atau sebesar hampir 2 kali lipat. Produk kami juga semakin dikenal masyarakat dengan adanya badge Terbukti Nyam!, hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia,” ungkap Kautsar.

Bahkan lewat bisnisnya, Kautsar kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi.

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Grosir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com