Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Bisnis Larva Lalat, Rahman Raup Omzet Rp 12 Juta Sebulan

Kompas.com - 10/02/2021, 15:17 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Sumber Antara


KOMPAS.com – Di masa pandemi Covid-19 ini tak sedikit pebisnis yang mengalami tekanan.

Namun, di balik tekanan tersebut selalu ada peluang bisnis baru, salah satunya bisnis maggot.

Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly atau yang memiliki nama latin hermetia illucens.

Baca juga: Mengintip Tren Bisnis Makanan serta Barang dan Jasa yang Akan Menggeliat di 2021

Bisnis inilah yang belakangan ditekuni Rahman, warga RT 015/004 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Dari usahanya itu, sebulan ia bisa meraup omzet Rp 12 juta.

"Alhamdulillah sekarang dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan Rp12 juta, itu hanya dari penjualan maggot saja,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (10/2/2021).

Rahman mengaku mulai bisnis budi daya maggot sejak Agustus 2020.

Saat itu, dampak pandemi Covid-19 menyentuh sendi-sendi perekonomian masyarakat Kota Bekasi, termasuk dirinya.

Baca juga: Bisnis Kuliner Ini Diprediksi Bakal Jadi Tren pada 2021

Maggot ternyata bisa dijadikan usaha bisnis baru bagi masyarakat.

Selain murah meriah dan mudah, maggot memiliki nilai ekonomis tinggi sebab setiap 100 gram maggot kering bisa dijual seharga Rp 20.000 hingga Rp 30.000.

"Bisa dibilang ini solusi alternatif warga yang terdampak pandemi Covid-19. Kalau saya sendiri saat ini terus terang saja semakin menekuni budi daya maggot ini, selain ternak ikan lele juga," kata Rahman.

Selain bernilai ekonomis tinggi, lanjut Rahmat, maggot juga bisa menjadi solusi mengurangi sampah organik di Kota Bekasi.

Terlebih, sejak masih berwujud telur lalat, maggot membutuhkan sampah organik untuk tumbuh hingga nanti siap dipanen.

Baca juga: Garuda Indonesia Rugi 30 Juta Dollar AS Per Tahun karena Gunakan Pesawat CRJ1000

"Maggot mampu mengubah material organik menjadi biomassanya. Beda dengan jenis lalat biasa karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penularan penyakit," bebernya.

Rahman menjelaskan, maggot memiliki kemampuan mengurai sampah organik satu hingga tiga kali lipat dari bobot tubuhnya selama 24 jam bahkan bisa sampai lima kali lipat. Setelah mati, bangkainya digunakan sebagai pakan ternak.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com