Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tips Mengatur Keuangan untuk Remaja

Kompas.com - 10/02/2021, 21:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Meike Kurniawati SPsi, MM

MASA remaja di dalam psikologi diartikan sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa di mana seseorang mulai belajar banyak hal untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa. Salah satu ketrampilan yang harus mulai dipelajari remaja adalah bagaimana mengatur keuangan.

Mengapa remaja perlu belajar mengatur uang? Dikutip dari beberapa sumber, remaja perlu belajar mengatur uang agar kelak terbiasa menabung, pandai mengatur keuangan ketika kelak berumah tangga, memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik, melindungi diri dari kejadian darurat/tidak terduga, menjadi pribadi yang mandiri, dan lain-lain.

Berbicara soal mengelola keuangan memang tidak mudah, apalagi untuk usia remaja. Pasalnya di tahap ini, masih banyak remaja yang masih kurang paham pentingnya mengatur keuangan, kurangnya pemahaman orangtua mengenai pentingnya mengajarkan keuangan pada anak, serta rendahnya peran sekolah dalam membantu remaja memahami bagaimana cara mengelola keuangan.

Mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Orang dewasa saja masih banyak yang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Wanita Karier

Seperti kejadian seorang karyawan bergaji Rp 80 juta per bulan, dalam hitungan bulan setelah terkena PHK mengalami "kebangkrutan" karena gagal membayar cicilan yang bertumpuk. Apalagi remaja, yang masih labil, mencari jati diri, kurang pengetahuan dan pengalaman.

Namun, tentunya itu bukanlah alasan untuk kemudian membuat remaja tidak belajar mengatur keuangan.

Berikut ini beberapa tips sederhana tentang bagaimana remaja dapat mengatur keuangannya.

1. Biasakan membuat catatan keuangan

Biasakan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Meskipun tampak sederhana dan sepele, membiasakan diri tertib membuat catatan keuangan dapat sangat membantu kita mengetahui berapa banyak uang yang kita belanjakan, apa saja yang dibeli, pos pembelanjaan mana yang terlalu besar, dll. Sehingga berikutnya kita dapat melakukan evaluasi penghematan.

2. Berusaha hidup hemat

Hemat berarti membelanjakan uang dengan cermat. Banyak cara untuk hidup hemat seperti membawa makanan dari rumah ketika bersekolah, tidak terlalu sering menghabiskan waktu nongkrong di mal atau kafe kekinian, tidak membeli barang hanya karena tidak mau ketinggalan trend, tidak mau kalah dari orang lain, dll.

Baca juga: Ini 6 Langkah BI Atasi Fraud di Sektor Keuangan

3. Manfaatkan diskon dan promosi penjualan

Banyaknya program diskon, promosi penjualan yang ditawarkan penjual adalah saat yang tepat bagi kita untuk membeli barang. Mengapa demikian?

Masa diskon dan promosi penjualan adalah kesempatan bagi kita membeli barang yang kita inginkan dengan harga murah, kesempatan membeli barang lebih banyak, lebih bagus dengan harga lebih murah. Dan tentunya diskon yang didapat bisa disisihkan untuk ditabung atau digunakan untuk keperluan lain.

4. Hindari berbelanja secara berlebihan

Berbelanja berlebihan jelas harus dihindari, karena membawa sejumlah kerugian financial. Uang yang harusnya cukup untuk satu bulan bisa jadi habis dalam hitungan hari.

Godaan berbelanja berlebihan akan terjadi ketika kita sering berkunjung ke pusat perbelanjaan atau membuka situs belanja online, jadi sebaiknya batasi kunjungan ke pusat perbelanjaan atau berselancar di situs belanja.

5. Jangan salah pergaulan

Masa remaja adalah masa berteman, bergaul, bersosialisasi. Di satu sisi, sifat remaja juga sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan. Pemilihan teman menjadi hal yang sangat penting bagi remaja. Teman yang baik membawa efek yang baik dan sebaliknya.

6. Jangan mudah terpengaruh selegram

Pada masa kini remaja banyak menjadikan selegram sebagai panutan, idola. Namun sayangnya tidak semua selegram membuat konten yang bermuatan positif, banyak juga selebgram yang fokus pada gaya hidup hedonis, berfoya-foya. Dalam banyak kasus, selegram tersebut bahkan sampai terjebak hutang untuk "membiayai kehidupan di media sosialnya".

Baca juga: Kenapa Harus Mengatur Keuangan?

7. Harus berinvestasi

Menabung adalah salah satu bentuk investasi sederhana yang bisa dilakukan remaja. Menabung harus dilakukan dengan disiplin, menabung bukan dari uang sisa. Tetapi menabung berarti menyisihkan uang di awal untuk ditabung.

8. Cari penghasilan tambahan

Memiliki penghasilan bukan monopoli orang dewasa. Remaja juga bisa melakukannya tentunya tanpa menganggu tugas dan kewajiban dalam menempuh pendidikan.

Pekerjaan yang bisa dilakukan remaja, seperti menjadi guru les untuk anak-anak sekolah dasar, dan bidang-bidang pekerjaan lain.

Meike Kurniawati SPsi, MM
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com