Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Diadopsi, Harga Bitcoin Tembus Rp 672 Juta

Kompas.com - 12/02/2021, 08:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEWYORK, KOMPAS.com - Harga bitcoin kembali melonjak kedua kalinya minggu ini, lebih dari 48.000 dollar AS per bitcoin atau setara dengan Rp 672 juta (kurs Rp 14.000). Posisi ini merupaka yang tertinggi sepanjang sejara perdagangan aset kripto ini.

Lonjakan harga bitcoin dipengaruhi oleh maraknya perusahaan keuangan yang mengadopsi mata uang kripto paling bernilai ini sebagai alat pembayaran. Teranyar, Bank of New York Mellon dan Mastercard yang mengumumkan peningkatan bisnisnya dengan bitcoin.

Mata uang kripto paling berharga di dunia itu tembus ke level 48.297 dollar AS atau Rp 675,7 juta mengutip data situs CoinDesk. Sebelumnya mata uang kripto naik sekitar 7 persen menjadi 47.913 dollar AS per bitcoin.

Pada Kamis w(11/2/2021) aktu New York, bank tertua AS BNY Mellon menjadi penyedia hak asuh utama serta menyatakan akan mulai mendanai bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Baca juga: Investor Bitcoin Sebut Tweet Elon Musk soal Dogecoin Mengkhawatirkan, Mengapa?

Perusahaan nantinya mengizinkan aset mata uang kripto mengakses jaringan keuangan yang sama, yang saat ini digunakan untuk aset yang lebih tradisional seperti obligasi dan saham AS.

"BNY Mellon bangga menjadi bank global pertama yang mengumumkan rencana penyediaan layanan terintegrasi untuk aset digital," kata CEO layanan aset dan kepala digital di BNY Mellon Roman Regelman.

Sementara Mastercard menyatakan akan mendukung mata uang kripto sebagai alat pembayaran di beberapa titik jaringannya akhir tahun ini.

Wakil Presiden Eksekutif Mastercard Raj Dhamodharan mengatakan, perseroan berusaha memberikan alternatif pembayaran, namun tidak bermaksud merekomendasikan pelanggannya menggunakan mata uang kripto.

Dhamodharan pun menjelaskan mekanisme pembayaran. Ketika pelanggan ingin membeli sesuatu dengan mata uang kripto, mitra kripto Mastercard akan mengubah mata uang digital menjadi mata uang tradisional. Kemudian uang tersebut akan dikirim ke jaringan Mastercard.

Namun, tidak semua mata uang kripto akan diterima sebagai alat pembayaran. Hingga kini, baru bitcoin yang diterima Mastercard sebagai alat pembayaran.

"Perubahan juga akan memotong inefisiensi, menghindari konsumen dan pedagang berpindah-pindah antara mata uang kripto dan tradisional untuk melakukan pembelian," jelas Dhamodharan.

Baca juga: Menkeu AS: Mata Uang Kripto Memang Menjanjikan, tetapi...

Sebagai informasi, beberapa perusahaan keuangan beramai-ramai mengumumkan bitcoin mulai diterima sebagai alat pembayaran.

Pabrikan mobil listrik Tesla belum lama ini mengumumkan segera menerima bitcoin sebagai alat pembayaran untuk kendaraan buatannya. Tesla bahkan telah membeli 1,5 miliar dollar AS dalam bentuk bitcoin sebagai bagian dari kepemilikan tunai.

Tak hanya Tesla, raksasa pembayaran digital Square (SQ) dan PayPal (PYPL) baru-baru ini mulai mengizinkan pengguna untuk berdagang bitcoin.

Bitcoin sendiri telah melonjak lebih dari 60 persen sejak awal tahun setelah nilainya naik empat kali lipat pada tahun 2020.

Reli didorong oleh peningkatan permintaan dari institusi dan beberapa investor berpengalaman yang memiliki persepsi bitcoin mirip-mirip dengan emas.

Baca juga: Setelah Tesla, Mastercard Juga yang Akan Jadikan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com