“Artinya bantuan ini tidak boleh dipergunakan untuk membeli rokok atau minuman keras. Tidak boleh digunakan untuk membeli barang-barang tidak bermanfaat,” ujarnya.
BST dari Kemensos yang disalurkan Pos Indonesia tersebut ternyata diterima dengan rasa syukur oleh KPM.
Baca juga: Tahun Ini, Kemensos Anggarkan Rp 45 Triliun untuk Bantuan Sembako
Salah satunya Sujati, KPM dari Kelurahan Kedaung Baru, Kota Tangerang. Ia menerima BST setelah tahun sebelumnya menerima bantuan beras dari Kemensos.
“Saya sangat bersyukur. Uang ini bisa menjadi modal untuk membuat kue sesuai permintaan pelanggan. Terlebih, menjelang Imlek, permintaan kue memang meningkat,” katanya.
Di samping itu, Sujati menuturkan, BST Kemensos itu sangat bermanfaat bagi dirinya dan warga Tionghoa di masa pandemi Covid-19. Sebab, masih banyak ketidakpastian ekonomi yang dialami warga Tionghoa.
“Tolonglah warga dengan ekonomi lemah seperti kami tetap diberikan BST agar bisa memenuhi kebtuhan sehari-hari,” pinta Sujati.
Baca juga: Kemensos Akan Pakai Pemindai Wajah bagi Warga yang Ambil Bansos Tunai
Terkait perayaan Imlek di tengah pandemi, Sujati mengaku, perayaan dilaksanakan secara sederhana. Sebab, di tengah pandemi, dirinya tidak bisa leluasa mengunjungi keluarga besar.
“Biasanya menyiapkan santapan untuk dinikmati bersama keluarga besar. Namun, karena sedang pandemi, Imlek dirayakan secara sederhana saja,” ungkapnya.
Salah satu koordinator juru bayar Pos Indonesia kawasan Neglasari, Benda, dan Pinang, Alfin Setiawan memastikan, distribusi BST dikirimkan dan diterima langsung oleh KPM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.