Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

146.000 Mobil Tinggalkan Jabotabek, Perhatikan Ini Sebelum Masuk Tol

Kompas.com - 12/02/2021, 16:19 WIB
Muhammad Choirul Anwar,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 146.889 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 libur Imlek tahun 2021, pada 11 Februari 2021.

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Demikian disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru.

Dikatakan bahwa total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 11 persen jika dibandingkan lalin normal.

Baca juga: Beli Mobil Baru Bebas Pajak, Ini Respons Pengusaha

“Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 75.383 kendaraan menuju arah Timur, 38.427 kendaraan menuju arah Barat dan 33.079 kendaraan menuju arah Selatan,” kata Heru, sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).

Adapun rincian distribusi lalin menuju arah timur yakni melalui GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 38.391 kendaraan meninggalkan Jakarta. Angka itu naik sebesar 30,6 persen dari lalin normal.

Selanjutnya, kendaraan melalui GT Kalihurip Utama 1 sebanyak 36.992 kendaraan meninggalkan Jakarta. Ini berarti ada kenaikan 32,9 persen dari lalin normal.

"Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 75.383 kendaraan, naik sebesar 31,7% dari lalin normal," beber Heru.

Sedangkan lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 38.427 kendaraan, turun 13,9% dari lalin normal.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 33.079 kendaraan, naik sebesar 8,7% dari lalin normal.

Dengan data tersebut, dia menyampaikan sejumlah imbauan kepada para pengguna tol. Imbauan ini perlu diperhatikan sebelum mobil masuk tol.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," bebernya.I

Protokol Kesehatan

Ia juga meminta masyarakat memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima. Selain itu, jangan lupa mematuhi protokol kesehatan yakni menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan saat berada di tempat istirahat.

"Isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," tandasnya.

Baca juga: Begini Cara Kerja Buzzer dan Kisaran Gajinya

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan, jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) selama periode libur paniang Tahun Baru Imlek, yakni tanggal 12 - 14 Februari 2021 akan meningkat, meskipun pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita memprediksi, puncak arus lalu lintas (lalin) keluar Jabotabek akan terjadi pada hari ini, Jumat, 12 Februari 2021.

“Diprediksi jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jabotabek pada periode libur Tahun Baru Imlek mencapai 593.000 kendaraan, jumlah ini 5,6 persen lebih tinggi dibandingkan dengan arus lalin normal pada 2020,” katanya dalam keterangan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com