Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli Tanah Murah dan Gak Ketipu? Cermati Tips Berikut Ini

Kompas.com - 13/02/2021, 11:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Tanah merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat menjanjikan. Harga tanah selalu naik sekitar 10-20 persen setiap tahun.

Jika Anda membeli tanah sekarang dengan harga Rp 1,5 juta per meter misalnya, maka harga tanah diperkirakan naik sekitar Rp 1,65 juta sampai Rp 1,8 juta per meternya di tahun depan.

Membeli tanah setali tiga uang. Bisa untuk dibangun rumah atau bangunan sebagai tempat tinggal, kos-kosan atau kontrakan, ruko, bahkan disewakan begitu saja guna dijadikan lahan pertanian, lahan parkir, dan lainnya.

Kalau punya aset properti yang satu ini, sudah jelas menguntungkan. Hanya saja, sebelum membelinya, Anda harus cermat.

Begini tips membeli tanah supaya dapat harga murah dan tidak ditipu, seperti dikutip dari Cermati.com.

Membeli dari orang yang butuh dana mendesak

Anda bisa mendapatkan informasi ada orang menjual tanah karena butuh dana mendesak dari tetangga, keluarga, atau saudara. Jika benar, segera datangi si penjual.

Biasanya kalau orang menjual properti, termasuk tanah karena alasan perlu uang cepat, pasti harganya miring. Atau masih bisa dinego.

Tidak usah malu, tawar saja. Tetapi Anda juga tidak perlu langsung beli, pikir-pikir dulu. Bandingkan dengan harga tanah lain, namun jangan terlalu lama mikir.

Sebab tidak ada istilah booking. Penjual bisa saja langsung menyerahkan tanah kepada pembeli yang berani membayar tunai.

Kunjungi situs jual beli terpercaya

Selain informasi dari teman, tetangga, atau orang yang dikenal, Anda dapat membeli tanah dari situs jual beli properti. Tetapi ingat, kunjungi situs jual beli properti yang terpercaya untuk menghindari penipuan.

Pastikan juga status penjual yang tanahnya Anda incar, sudah terverifikasi. Jika terjadi kasus penipuan, Anda dapat melacak data penjual secara lengkap.

Survei langsung ke lokasi

Gak mau kan beli kucing dalam karung, begitupun dengan membeli tanah kavling. Biar bisa lihat wujudnya, lebih baik survei atau datangi langsung ke lokasi.

Hal ini untuk menghindari penipuan, bila Anda menemukan penawaran tanah dari agen marketing yang tidak Anda kenal, baik offline maupun online.

Survei langsung akan membantu Anda melihat lebih jeli peluang pengembangan tanah tersebut beberapa tahun mendatang, jika belum punya gambaran untuk saat ini.

Dengan begitu, uang yang nantinya Anda keluarkan tidak akan menjadi investasi yang buntung. Misalnya, tanah yang ingin Anda beli dekat dengan stasiun kereta, sehingga sangat pas untuk dijadikan tempat tinggal ataupun bangun kontrakan.

Baca Juga: Mempersiapkan Dana Pensiun, Enaknya Investasi Tanah atau Deposito Ya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com