KOMPAS.com - Zaman sekarang, masyarakat sudah mulai sadar pentingnya berpikir kritis. Tidak mudah menelan mentah-mentah setiap informasi.
Jika tidak, risikonya akan terseret pada informasi yang belum tentu kebenarannya. Termasuk dalam bekerja.
Apa yang kamu baca dan dengar, perlu untuk dipertanyakan, dianalisis, maupun dievaluasi. Inilah yang dinamakan berpikir kritis.
Berpikir kritis merupakan suatu kemampuan. Sangat tepat digunakan sebelum mengambil keputusan.
Berpikir kritis dalam dunia kerja biasanya menjadi salah satu poin penilaian kinerja. Tentunya akan berpengaruh pada kenaikan gaji, jenjang karier, ataupun bonus dari perusahaan.
Bagaimana berpikir kritis dianggap sangat penting dalam bekerja? Berikut jawabannya, seperti dikutip dari Cermati.com.
Orang yang berpikir kritis akan menelaah lagi segala informasi atau apapun yang mereka dengar dari atasan, rekan kerja, maupun klien. Mereka punya pandangan lain terhadap informasi tersebut.
Berkat identifikasi maupun analisis sebagai bagian dari proses berpikir kritis inilah akan lahir ide-ide baru untuk kemajuan perusahaan.
Berpikir kritis bisa dilatih kok. Caranya dengan selalu mencari alasan yang logis, selalu mendengar dan bertanya, membaca buku, dan lainnya. Jadi jangan lelah untuk terus belajar agar kemampuan berpikir kritismu terasah dengan baik.
Berpikir kritis harus menjadi budaya dalam dunia kerja. Dari level staf sampai pimpinan. Harus memiliki, bahkan mempraktikan pola pikir seperti ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan