Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN LOVE KOMPASIANA] Pentingnya Konseling Pranikah | Menikah Itu Butuh Kesiapan | "Capek, Mau Nikah Aja!"

Kompas.com - 14/02/2021, 05:11 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Saat ini memang status Kompasianer Muhammad Nauval adalah jomlo, tetapi bukan berarti tidak ada yang dipersiapkan memantapkan diri untuk menikah. Yang pertama: memperdalam ilmu.

"Sudah semestinya jika seorang pemimpin mempunyai ilmu untuk memimpin. Mampu mengambil keputusan dengan bijak. Berpikir secara dewasa dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil sikap," lanjut Kompasianer Muhammad Nauval. (Baca selengkapnya)

3. Apakah 4 Alasan Ini yang Membuat Seseorang Kebelet Ingin Segera Menikah?

Timbulnya keinginan untuk menikah mesti didasari atas perasaan cinta, yaitu mencintai dan dicintai. Setelah itu, barulah benih-benih keyakinan untuk segera melangkahkan kaki menuju ke jenjang pernikahan.

Tapi, pernahkah kita menanyakan pada diri sendiri, misalnya, kenapa ingin segera menikah?

Kompasianer Desy melihat, karena telah menemukan sang pujaan hati yang selama ini dicarinya, bahwa yang menjadi kriterianya selama ini telah ditemukannya.

"Hal seperti ini tentunya sangat berkesan bagi seseorang yang penuh dengan perjuangan untuk bertemu dengan sang pujaan hati, dirinya tidak akan menunda-nunda untuk mengajaknya menuju ke pelaminan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

4. Tak Ada Lee Su Ho di Dunia Nyata

Apa jadinya bila Lee Su Ho dalam Drama Korea "True Beauty" itu ada? Bukan hanya ada, tapi jadi kekasihmu.

"Selama drama True Beauty on going, saya rasa banyak muncul Lim Ju Kyung dadakan, para perempuan yang merasa dirinya kurang dan berharap ada pria sesempurna Lee Su Ho yang mau menerima kekurangannya secara apa adanya," tulis Kompasianer Ire Rosana.

Namun, semakin bertambahnya usia, Kompasianer Ire Rosana justru makin menyadari: bahwa pria yang kini dibutuhkan adalah yang bisa diandalkan.

Memilih pasangan untuk dinikahi, lanjutnya, sama dengan memilih teman hidup yang paling supportif dengan segala macam kondisi yang nantinya akan dihadapi. (Baca selengkapnya)

5. "Udah Ah Capek, Mau Nikah Aja!"

Pernikahan dini jadi masalah yang belum juga diselesaikan. Apapun masalahnya, menikah jadi solusi.

Jika itu karena keadaan, tentu saja pernikahan dini bukan kemauan untuk sendiri, tetapi persiapannya. Masih banyak sekali orang berpikir dengan menikah pasti akan lebih bahagia dari sebelumnya.

"Masalah pernikahan dini ini justru yang membuat tingkat perceraian semakin tinggi," tulis Kompasianer Lilis Sintiasari.

Padahal menurut data kebahagiaan pasangan, lanjutnya, marital satisfaction itu menurun semenjak hari pernikahan terus sampai ke tahun 20 bahkan tahun ke 30. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com