Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Penanaman di Food Estate Sumut Capai 3.000 Hektar Tahun Ini

Kompas.com - 14/02/2021, 21:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah menargetkan penanaman di lahan lumbung pangan (food estate) Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut) bisa mencapai 3.000 hektar pada tahun ini.

Fokus penanaman pada food estate ini adalah tanaman hortikultura terdiri dari kentang, bawang merah, dan bawang putih.

Ia menjelaskan, pada tahap awal luas areal tanam yang dipersiapkan mencapai 1.000 hektar, namun saat ini fokus penggarapannya baru pada lahan seluas 215 hektar.

Baca juga: Mentan Bantah Rumor Proyek Food Estate Kalteng Gagal Panen

"Sementara sisa lahan 785 hektar tersebut itu sedang berjalan (dalam persiapkan untuk penanaman)," ujar Luhut dikutip dari video pada postingan akun instagram resminya @luhut.pandjaitan, Minggu (14/2/2021).

Di sisi lain, kini pemerintah tengah menyiapkan 2.000 hektar lahan di food estate Humbang Hasundutan untuk bisa digarap pada tahun ini. Targetnya pembersihan lahan bisa rampung pada pertengahan tahun.

"Kita harapkan land clearing selesai juga pada bulan enam (Juni 2021), sehingga penanaman bisa dimulai dalam tahun ini," imbuhnya.

Maka, dengan 1.000 hektar lahan yang sudah tersedia, ditambah dengan 2.000 hektar lahan yang sedang disiapkan, Luhut bilang akan sebanyak 3.000 hektar lahan di lumbung pangan tersebut yang bakal ditanami.

Meski demikian, lanjut dia, target garapan tersebut terbilang lebih rendah dari target awal sebanyak 5.000 hektar lahan di 2021. Menurutnya, proyek ini cukup rumit sebab membutuhkan koordinasi berbagai kementerian sehingga memakan waktu untuk kesiapannya.

"Jadi target kita tahun ini, paling tidak 3.000 hektar, dari kami berencana 5.000 hektar. Ini tidak mudah, karena prosesnya tidak sederhana yang saya bayangkan, jadi semua kementerian terintegrasi melakukan pekerjaan ini," jelas Luhut.

Menurut Luhut, berdasarkan tinjauannya ke lokasi, proyek food estate Humbang Hasundutan memiliki progres yang baik. Termasuk pada lahan 215 hektar yang sudah ditanami tanaman hortikultura.

"Food estate di Humbang Hasundutan itu progressnya berjalan cukup bagus," kata dia.

Baca juga: Target Investasi 2021 Jadi Rp 900 Triliun, Luhut: Saya Kira Tidak Terlalu Sulit

Untuk diketahui, proyek food estate Humbang Hasundutan sudah mulai digarap pemerintah sejak akhir tahun lalu. Lumbung pangan ini pun direncanakan untuk melibatkan peran swasta.

Menurut catatan Kementerian Pertanian (Kementan) ada tujuh pihak swata yang telah menanamkan modalnya yakni PT Indofood, PT Calbee Wings, PT Champ, PT Semangat Tani Maju Bersama, PT Agra Garlica, PT Agri Indo Sejahtera, dan PT Karya Tani Semesta.

Pada lahan 1.000 hektar yang dipersiapkan di tahap awal, seluas 215 hektar sumber dananya berasal dari APBN. Lahan itu pun akan menjadi percontohan utama.

Sementara pendanaan untuk 785 hektar lahan sisanya dari pihak swasta.

Baca juga: Mentan Sebut NTT Punya Potensi Jadi Kawasan Food Estate

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com