Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Kencan Melantai di Wall Street, Wanita Ini Jadi Miliarder Termuda di Dunia

Kompas.com - 15/02/2021, 09:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan aplikasi kencan Bumble telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham Amerika Serikat (AS), pada Kamis (11/2/2021) waktu setempat.

Hal itu membuat CEO sekaligus pendiri dari Bumble, Whitney Wolfe Herd menjadi miliarder termuda di usia 31 tahun.

Dikutip dari Forbes, Senin (15/2/2021), Whitney menjadi the world's youngest self made billionaire alias miliarder termuda dengan usahanya sendiri dan bukan berasal dari warisan.

Baca juga: Daftar 11 Miliarder Dunia yang Kaya Raya berkat Bitcoin

Harga saham Bumble sempat melesat di awal perdagangan, dan membuat total nilai kekayaan Wolfe Herd mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000).

Di pembukaan perdagangan saham kala itu, harga saham Bumble dibuka di kisaran 76 dollar AS, lebih tinggi dibanding harga IPO di kisaran 43 dollar AS per saham.

Berdasarkan prospektus perusahaan, Whitney memiliki 21,54 juta saham, atau setara dengan 11,6 persen dari keseluruhan nilai perusahaan.

Selain menjadi miliarder termuda dari usahanya sendiri, Whitney juga menjadi CEO perempuan termuda pertama yang membawa sebuah perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di bursa AS.

Bumble merupakaan aplikasi kencan terbesar kedua yang go public, setelah induk perusahaan Match.com, Match Group, IPO di tahun 2015 lalu.

Sebelumnya, Match Group juga sempat mencoba untuk membeli perusahaan Bumble di tahun 2017 dalam kisaran harga 450 juta dollar AS.

Dengan nilai saham di kisaran 76 dollar AS, maka kapitalisasi pasar Bumble saat ini mencapai 8,6 miliar dollar AS. Sementara Match Group, yang juga memiliki aplikasi kencan Tinder saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar 45 miliar dollar AS.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2020, Bumble melaporkan pendapatan perusahaan sebesar 417 juta dollar AS, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 363 juta dollar AS.

Di sisi lain, Match Group mencatatkan pendapatan yang lebih tinggi, yakni 1,7 miliar dollar AS di tahun 2020, dari yang sebelumnya 1,5 miliar dollar AS.

Whitney mendirikan Bumble di tahun 2014, setelah dirinya menggugat Tinder, yang sebelumnya menjadi tempat ia bekerja, dengan tuduhan pelecehan seksual.

Dia menyatakan bahwa mantan bos dan pacarnya, Justin Mateen, telah mengirim ancaman, teks yang menghina, dan mencabut gelar pendiri bersama di Tinder. Tinder membantah melakukan kesalahan, dan kasus itu diselesaikan dengan cepat dan rahasia.

Setelah meninggalkan Tinder, Whitney bekerja dengan Andrey Andreev, seorang miliarder Rusia yang berbasis di London yang telah membangun aplikasi kencan online yang sukses untuk pasar Eropa dan Amerika Latin, untuk memulai Bumble.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Dentsu Creative Indonesia Sabet Penghargaan Kreatif di Citra Pariwara

Whats New
Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai BNI di ATM dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Cara Memindahkan m-Banking BRI ke HP Baru Tanpa Harus ke Bank

Whats New
Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Super Air Jet Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Simak Persyaratannya

Work Smart
Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Buka Tabungan Luar Negeri Bisa di BRImo, Begini Caranya

Whats New
Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Harbolnas 2023, Mendag Zulhas Ajak Konsumen Belanja Produk-produk UMKM

Whats New
Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Whats New
Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Setuju Hilirisasi Ada Kekurangan, Bahlil: Yang Namanya Kita Kaya Bayi, Jatuh Bangun Biasa...

Whats New
Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Ini Deretan Promo Shopee Puncak 12.12 Birthday Sale, Jangan Terlewat!

Whats New
Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Selama Nataru, Hanya Truk BBM-Pangan yang Boleh Beroperasi

Whats New
BPDLH dan UNDP Luncurkan 'Catalytic Fund', Apa Itu?

BPDLH dan UNDP Luncurkan "Catalytic Fund", Apa Itu?

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Di Hadapan Pengusaha, Ganjar Pranowo Beberkan 3 Cara Tarik Modal Asing Masuk ke Indonesia

Whats New
DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

DAMRI Buka Rute Yogyakarta-Jakarta-Tangerang PP, Ini Tarifnya

Spend Smart
E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

E-Commerce RI Sedang Landai, Sinergi TikTok dan Tokopedia Bakal Jadi Angin Segar?

Whats New
Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com