JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 1,60 triliun sampai kuartal IV/2020.
Laba tersebut meroket 665,71 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari posisi Rp 209 miliar di periode sebelumnya.
"Laba kita naik menjadi sebesar Rp 1,60 triliun. Dan yang menarik ada PPOP tetap tumbuh 16,87 persen. Jadi bisa dibilang, kita bukan hemat-hemat CKPN," kata Plt Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi video, Senin (15/2/2021).
Baca juga: BTN Bidik Laba Tembus Rp 2,8 Triliun Sepanjang 2021
Nixon mengatakan, lompatan laba bersih tersebut ditopang oleh 5 strategi perseroan di tengah pandemi Covid-19.
Sektor perumahan yang jadi unggulan BTN pun menjadi sumber tumbuh suburnya pundi-pundi laba BTN, khususnya segmen KPR bersubsidi.
Tercatat, kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan pertumbuhan sebesar 8,63 persen yoy menjadi Rp 120,72 triliun per kuartal IV/2020.
Hal ini membuat kredit perumahan BTN secara total naik sebesar 2,29 persen (yoy) menjadi Rp 234,78 triliun per kuartal IV/2020.
Di segmen kredit non-perumahan, bank bersandi saham BBTN ini menyalurkan kredit senilai Rp 25,32 triliun.
Baca juga: Ada Bantuan Rp 40 Juta dari Pemerintah untuk Pengajuan KPR BTN, Simak Syaratnya
Kinerja penyaluran tersebut ditopang oleh kredit korporasi dan kredit konsumer yang naik masing-masing sebesar 77,81 persen dan 4,55 persen menjadi Rp 11,94 triliun dan Rp 5,11 triliun per 31 Desember 2020.
Per 31 Desember 2020, non-performing loan (NPL) net Bank BTN tercatat sebesar 2,06 persen atau turun 90 bps dari 2,96 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.