Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Klaim Ekspor Pertanian Naik di Januari karena Terobosan Program Kerja

Kompas.com - 15/02/2021, 15:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor sektor pertanian mencapai 340 juta dollar AS pada Januari 2021.

Capaian itu naik 13,91 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun secara bulanan (month to month/mtm) tercatat turun 22,19 persen.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menilai, peningkatan ekspor sektor pertanian tak lepas dari program kerja yang dijalankan pemerintah.

Baca juga: Relaksasi PPnBM Bakal Berlaku Maret 2021, Bagaimana Prospek Saham Otomotif dan Sektor Pendukungnya?

Di mana tak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi hingga aspek hilir untuk mendorong ekspor produk pertanian.

“Pencapaian peningkatan ekspor tentunya dari banyaknya perubahan dan adanya program terobosan yang implementatif serta inovatif sehingga membangun sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern," ujar Kuntoro dalam keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).

Ia menjelaskan, salah satunya melalui program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).

Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk mengakomodir semua kepentingan para pelaku di sektor pertanian mulai dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Impor RI Turun pada Awal 2021, Ini Penyebabnya

"Program ini dirancang untuk menggerakan roda ekonomi nasional, mulai dari sisi produksi sampai proses pengolahan," imbuhnya.

Selain itu, ada pula program pengembangan korporasi berbasis komoditi tanaman pangan, hortikultura, dan komoditas strategis ekspor lainnya.

Sebelumnya BPS menyatakan , kinerja ekspor sektor pertanian yang sebesar 340 juta dollar AS di Januari 2021 naik dibandingkan periode sama di tahun lalu, disebabkan meningkatnya ekspor sarang burung.

Sementara, jika dibandingkan dengan Desember 2020, kinerja ekspor sektor pertanian justru mengalami penurunan disebabkan oleh menurunnya ekspor komoditas kopi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com