JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan jumlah penduduk miskin pada September 2020 menjadi 27,55 juta orang.
Jumlah tersebut meningkat 2,76 juta dibandingkan posisi September 2019.
Namun demikian, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, meski terjadi peningkatan, jumlah penduduk miskin tersebut lebih rendah dari proyeksi yang dilakukan oleh beragam institusi.
Suhariyanto mengatakan, hal itu merupakan hasil dari bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah untuk menekan dampak dari pandemi Covid-19.
"Meski ada kenaikan, kenaikannya di September 2020 ini hanya sebesar 0,97 persen. Ini menunjukkan berbagai porgram bansos yang dirancang pemerintah di masa pandemi membantu lapisan bawah," jelas Suhariyanti ketika memberikan paparan, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Akibat Pandemi, Ketimpangan Penduduk Kaya dan Miskin Kian Lebar
Ia pun mengatakan, bantuan sosial yang diberikan pemerintah tidak hanya melindugngi 40 persen dari lapisan masyarakat terbawah, namun hingga 60 persen.
Suhariyanto menjelaskan, akibat bansos, realisasi jumlah penduduk miskin tersebut lebih rendah dari proyeksi yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Laporan Bank Dunia berjudul Expanding Poverty and Distributional Impact COVID-19 in Indonesia menunjukkan, penduduk miskin di Indonesia bisa naik antara 10,7 persen hingga 11,6 persen di tahun lalu.
"Simulasi kalau tidak ada bantuan sosial dari pemerintah, maka angka kemiskinan di Indonesia akan mengalami kenaikan antara 10,7 persen sampai 11,6 persen kalau tidak ada bansos," jelas dia.
Di sisi lain, program Kartu Prakerja juga menurut dia menjadi salah satu senjata ampuh pemerintah dalam membantu masyarakat di tengah pandemi.
“Waktu itu juga sudah disampaikan 89 persen penduduk yang selesaikan pelatihan program Kartu Prakerja menyatakan program sangat bermanfaat dan bisa meningkatkan keterampilan kerja, di mana uang saku sebagian besar digunakan penuhi kebutuhan sehari-hari, modal usaha dan untuk hal lain,” jelas dia.
Baca juga: Akibat Pandemi, Jumlah Penduduk Miskin RI Naik Jadi 27,55 Juta Orang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.