JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mencari dana segar untuk menutup kebutuhan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Salah satunya yakni dengan melelang Surat Utang Negara (SUN).
Pada Selasa (16/2/2021), pemerintah akan kembali SUN dengan target maksimal lelang Rp 52,5 triliun, sementara target indikatifnya Rp 30 triliun.
"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan dalam siaran pers, seperti dikutip Senin (15/2/2021).
Baca juga: Ini Strategi BTN Kejar Target Laba Rp 2,8 Triliun Sepanjang 2021
Adapun seri SUN yang akan dilelang terdiri dari 7 seri yakni SPN032105019 (New Issuance), SPN12220203 (Reopening), FR0086 (Reopening), FR0087 (Reopening), FR0088 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Tingkat kupon dari SUN tersebut yakni SPN032105019 (diskonto), SPN12220203 (diskonto), FR0086 (5,5 persen), FR0087 (6,5 persen), FR0088 (6,25 persen), FR0083 (7,5 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Sementara tanggal jatuh temponya yakni 19 Mei 2021 hingga yang paling lama 15 Agustus 2051.
Posisi utang pemerintah hingga akhir Desember 2020 sudah mencapai Rp 6.074,56 triliun. Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, utang tersebut setara dengan 38,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan jumlah tersebut, utang pemerintah sepanjang tahun 2020 meningkat Rp 1.296 triliun atau 27,1 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yang sebesar Rp 4.778 triliun.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Saham-saham Ini Banyak Dilepas Asing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.