Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Belum Bisa Produksi Vaksin Covid-19 Selain dari Sinovac

Kompas.com - 16/02/2021, 14:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, perusahaannya belum bisa memproduksi vaksin Covid-19 selain dari Sinovac, perusahaan farmasi asal China.

Maka dari itu, jika ada jenis vaksin lain yang datang ke Indonesia untuk sementara waktu akan diimpor dalam bentuk jadi atau siap pakai.

“Dari 7 jenis vaksin itu, sementara kita baru hanya akan memproduksi satu jenis vaksin, bahan bakunya kita datangkan dari Sinovac,” ujar Honesti dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 yang Diproduksi di Bio Farma

Honesti menambahkan, saat ini Kementerian Kesehatan telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia. Tujuh vaksin itu, yakni Moderna, Pfizer, Novavax, AstraZeneca, Sinopharm dan Sinovac.

“Sementara jenis vaksin lainnya dari Moderna, Pfizer, Sinopharm, Novavax, AstraZeneca itu kita akan mengimpor vaksin jadi dulu. Karena memang kapasitas produksi kita kita fokuskan untuk persiapan produksi yang bahan bakunya dari Sinovac,” kata dia.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mendapat informasi WHO telah menebitkan Emergency Use Authoritation (EUA) untuk vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Kendati begitu, BPOM tetap akan melakukan serangkaian pengujian terhadap vaksin dari AstraZeneca tersebut.

Baca juga: BPOM: Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Usia 70 Tahun ke Atas Perlu Pertimbangan Khusus

Namun, hingga kini BPOM belum mendapat data-data resmi dari WHO untuk vaksin jenis itu.

“Kami masih menunggu itu, dalam waktu dekat tentunya kami memberikan janji kinerja 5-10 hari itu bisa diterbitkan EUA. Secepatnya setelah kita menerima data-data dari WHO. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa memberikan EUA, sehingga bisa segera produk vaksin AstraZeneca melalui distribusi multilateral bisa masuk ke Indonesia,” kata Kepala BPOM Penny Lukito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+