Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 13.930 Per Dollar AS

Kompas.com - 16/02/2021, 15:59 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup melemah di pasar spot pada Selasa (16/2/2021).

Melansir Bloomberg, rupiah melemah 20 poin (0,14 persen) pada level Rp 13.930 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 13.910 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, meskipun rupiah mengalami pelemahan sore ini, namun dengan posisi yang di bawah level Rp 14.000 per dollar AS, menunjukkan fundamental yang bisa dikendalikan.

“Mata uang rupiah yang kini di bawah Rp 14.000 per dollar AS, sudah cukup bagus dan ini mengindikasikan bahwa fundamental ekonomi masih bisa dikendalikan,” kata Ibrahim.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Asing Lepas Saham ICBP, BMRI, dan ASII

Data Neraca Perdagangan Indonesia pada bulan Januari 2021 juga nyatanya belum bisa menjadi sentimen positif terhadap mata uang rupiah. Namun membaiknya data NPI tersebut membuktikan hasil kerja keras pemerintah untuk menghidupkan kembali perekonomian.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus 1,96 miliar dollar AS pada Januari 2021. Surplus neraca perdagangan sudah terjadi selama sembilan bulan beruntun.

Adapun nilai impor bulan lalu sebesar 13,34 miliar dollar AS,turun 6,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sementara ekspor per Januari 2021 sebesar 15,3 miliar dollar AS atau naik 12,24 persen.

Selain itu, pelaku pasar juga akan menanti kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) untuk periode Februari 2021. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI) akan dilaksanakan pada 17-18 Februari mendatang dan hasil dari rapat tersebut akan disampaikan pada 18 Februari mendatang.

“Ada kemungkinan besar Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di 3,75 persen dengan melihat Bank Sentral Global sampai saat ini masih mempertahankan suku dalam setiap pertemuannya,” jelas dia.

Baca juga: Mobil Konvensional Dapat PPnBM 0 Persen, Bagaimana dengan Mobil Listrik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com