Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajernya Jadi Direksi LPI, Ini Komentar Citi Indonesia

Kompas.com - 16/02/2021, 16:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo sudah mengumumkan dewan direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau dengan nama lain Indonesia Investment Authority (INA).

Tercatat, ada lima anggota dewan direksi, salah satunya Marita Alisjahbana yang diangkat menjadi Chief Risk Officer LPI.

Marita sebelumnya sebagai Country Risk Manager Citi Indonesia.

Baca juga: Profil Direksi LPI, Mantan Bankir hingga Direktur Keuangan BUMN

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, perseroan menyambut baik pelantikan wanita yang telah bergabung dengan Citi sejak 1998 di lembaga bergengsi itu.

"Melalui pelantikan beliau oleh Presiden Joko Widodo, maka Marita akan segera mengajukan purna tugas di Citi Indonesia untuk selanjutnya menjabat sebagai Chief Risk Officer INA," kata Batara dalam keterangan resmi, Selasa (16/2/2021).

Batara menyatakan, pihaknya sangat bangga atas terpilihnya Marita ke dalam jajaran direksi INA.

"Marita dikenal memiliki rekam jejak yang cemerlang selama berkiprah di Citi," ungkap dia.

Menurut Batara, terpilihnya figur tersebut adalah bukti dari komitmen Citi untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya guna bagi bangsa dan negara. 

Baca juga: Direksi LPI Resmi Dilantik, Sri Mulyani Jamin Tak Akan Bernasib seperti 1MDB

Ia pun mengucapkan selamat bertugas untuk Marita dan jajaran direksi INA lainnya.

"Semoga dapat mengemban tugas negara ini dengan penuh amanah dan tanggung jawab," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo melantik 5 dewan direksi dan 5 dewan pengawas LPI/INA.

Jokowi menyebut, INA bakal dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman dan profesional di kancah internasional.

Baca juga: Menko Airlangga: Ada Dana Sebesar Rp 133 Triliun yang Siap Mengalir ke LPI

Selain Marita, ada empat nama lain yang ditunjuk menjadi dewan direksi, antara lain Ridha DM Wirakusumah sebagai CEO INA, Arief Budiman sebagai Deputy CEO INA, Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Chief Investment Officer INA, dan Eddy Porwanto sebagai Chief Financial Officer INA.

"INA nantinya akan meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang. Dan menyediakan alternatif pembiayaan negara di pembangunan nasional berkelanjutan," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com