Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Kerja Sama dengan Perbankan Untuk Pendanaan Stok Vaksin Covid-19

Kompas.com - 16/02/2021, 16:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Bio Farma menjalin kerja sama pembiayaan terkait suplai vaksin dan modal kerja untuk pembelian importasi bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, China.

Untuk itu, Bio Farma menggadeng Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) dan bank swasta nasional yakni Maybank, Danamon dan HSBC.

"Adapun jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta dolar AS dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis," kata Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, dalam siaran persnya, Selasa (16/2/2021), sebagaimana dikutip Antara.

Baca juga: Bio Farma Belum Bisa Produksi Vaksin Covid-19 Selain dari Sinovac

Kemitraan antara Maybank Indonesia dengan Bio Farma dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia, dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis syariah kepada Bio Farma atas peran sentralnya dalam penanggulangan Covid-19 melalui pengadaan vaksin.

Persediaan vaksin Covid-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan untuk vaksin ini sangat tinggi.

Indonesia termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin ini untuk masyarakatnya.

Untuk tahap awal, pada bulan Januari hingga Februari 2021, sebanyak satu juta tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin Coronavac dari Sinovac.

Berikutnya sebanyak 17 juta lebih petugas pelayan publik seperti TNI, Polri, akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada bulan Februari hingga Maret 2021.

Baca juga: Vaksin Produksi Bio Farma Akan Digunakan untuk Anggota TNI, Polri, dan Guru

Bambang mengatakan, dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti saat ini, seluruh dunia berusaha untuk menyediakan vaksin bagi rakyatnya, untuk menekan angka penularan atau penyebaran virus Covid-19.

Indonesia melalui jalur diplomasi, termasuk salah satu negara yang tercepat untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19 dari berbagai produsen, baik secara bilateral, maupun melalui Multilateral (Covax).

Bambang menambahkan, Bio Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan satu-satunya produsen vaksin di Indonesia berencana akan memproduksi vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan supply vaksin pemerintah.

Sebagai tahap awal, pengadaan vaksin didapat dari Sinovac.

“Saat ini, jumlah produsen vaksin Covid-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan vaksin Covid-19, melebihi persediaannya, oleh karenanya, kita memerlukan suplai vaksin dari berbagai sumber," kata Bambang.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 yang Diproduksi di Bio Farma

Di Indonesia, untuk pengadaan vaksin Covid-19, diberikan kepada Bio Farma yang didasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bambang menambahkan, dari Permenkes tersebut vaksin Covid-19 akan didapat dari hasil produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co Ltd dan Novavax.

Distribusinya akan dilaksanakan oleh Holding BUMN Farmasi, seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com