Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Erick Thohir Kembali ke Khitah, Ini Komentar 4 Bank BUMN

Kompas.com - 16/02/2021, 20:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar bank pelat merah mentransformasi bisnis utama (core business).

Langkah ini dilakukan untuk memperjelas model bisnis Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sekaligus menopang segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), korporasi hingga ritel.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya akan diarahkan untuk fokus melayani pelaku UMKM. Lalu, PT Bank Mandiri Tbk diarahkan ke bisnis wholesale atau korporasi.

Kemudian, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperkuat bisnis internasional dan luar negeri. Terakhir, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) fokus menjajal pasar properti khususnya perumahan.

Baca juga: Pemerintah Dorong Koperasi Modern hingga Transformasi Usaha Mikro

Seluruh bank pelat merah yang dihubungi Kontan.co.id pun mengamini dan siap menjalankan arahan Kementerian BUMN tersebut.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan, arahan tersebut sudah selaras dengan rencana bisnis perseroan yang fokus pada segmen UMKM.

Dia juga menjelaskan kalau saat ini komposisi kredit UMKM BRI dibandingkan total kredit BRI pun telah meningkat secara signifikan dari 79 persen di 2019 menjadi 82,13 persen pada kuartal IV 2020.

"Target kami porsi kredit UMKM akan terus meningkat hingga mencapai 85 persen dari total kredit BRI," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/2/2021).

Target itu menurut bank bersandi bursa BBRI ini juga cukup realistis. Melihat kondisi ekonomi yang mulai pulih di 2021, pertumbuhan kredit BRI diperkirakan bisa mencapai 6-7 persen pada tahun ini.

"Pertumbuhan kredit ini difokuskan pada segmen UMKM agar mampu bangkit dari pengaruh Covid-19," imbuhnya.

Catatan saja, tahun lalu BRI mencetak kredit tumbuh sebesar 3,89 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 938,37 triliun. Dari realisasi itu, kredit mikro BRI tumbuh paling deras sebesar 14,18 persen yoy, disusul kredit kecil dan menengah (UKM) yang naik 3,88 persen yoy.

Senada dengan BRI, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha pun mengamini kalau dilihat dari bisnis utama, kompetensi Bank Mandiri cukup tinggi.

Baca juga: Mulai Besok, Impor Karpet dari China-Turki Dikenakan Tambahan Bea Masuk

 

Dalam beberapa tahun terakhir perseroan juga terus menjaga segmen bisnis korporasi tetap menjadi motor utama perseroan dalam pengembangan bisnis.

Ke depannya, Rudi menegaskan Bank Mandiri akan melanjutkan berbagai inovasi produk baik yang sifatnya pembiayaan maupun transaksi nasabah wholesale, dan juga menggarap pertumbuhan bisnis di ekosistem atau bisnis turunannya.

Hingga Desember 2020 penyaluran kredit korporasi Bank Mandiri sudah mencapai Rp 334 triliun atau sebesar 44 persen dari total kredit secara bank only. "Di tahun 2021, kami memperkirakan pertumbuhan kredit Bank Mandiri di single digit," terangnya, Selasa (16/2/2021).

Setali tiga uang, Sekretaris Perusahaan Bank BNI Mucharom menyebut arahan Menteri BUMN tersebut sudah diterapkan Himbara. Bank BNI pun ke depan diakuinya akan fokus pada ekspansi bisnis pasar global.

Salah satu caranya dengan mengandalkan jaringan kantor cabang luar negeri BNI. Lewat cara ini diharapkan perseroan bisa membantu pebisnis lokal, mulai dari segmen UMKM hingga korporasi termasuk BUMN untuk Go Global.

"Tentunya kehadiran BNI, sebagai bank BUMN di kancah internasional akan mengakselerasikan program BUMN Go Global," terangnya.

Tidak hanya mengorbitkan pengusaha lokal, BNI juga nantinya akan berupaya membiayai usaha-usaha kecil milik diaspora di luar negeri. Saat ini menurut catatan perseroan, terdapat sekitar 6,64 juta diaspora di 16 negara yang sudah terbantu oleh kehadiran BNI.

Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini

Tentunya, peran KBRI, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Idonesia Investment Promotion Center (IIPC), serta asosiasi-asosiasi diaspora bakal memperkuat kolaborasi tersebut.

Terbaru BNI bahkan telah ditunjuk oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai partner untuk mempromosikan investasi kepada investor besar agar masuk ke Indonesia.

"Tetapi kami juga akan mempromosikan investasi Indonesia ke luar negeri," paparnya.

Sementara itu Bank BTN justru menjelaskan, sejak awal pihaknya memang sudah fokus di bisnis perumahan. Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu menjelaskan saat ini total portofolio perumahan BTN sudah mencapai 90 persen dari total kredit. "Arahan Menteri BUMN sudah sangat cocok, tentu kami akan ekspansi ke sektor perumahan dan turunannya," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi saja, per akhir 2020 lalu Bank BTN mencatat realisasi kredit perumahan sudah mencapai Rp 234,78 triliun. Meningkat sebesar 2,29 persen dari tahun sebelumnya Rp 229,52 triliun. Berkat penyaluran kredit tersebut, total portofolio kredit perumahan Bank BTN pun ikut meningkat menjadi 90,26 persen akhir tahun lalu.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Diminta Erick Thohir kembali ke khitah, ini kata empat anggota bank BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com