Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Teken Kerja Sama Ekspor Limbah Sawit ke Malaysia

Kompas.com - 17/02/2021, 11:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Malaysia memperkuat sinergi dalam mendorong peningkatan nilai perdagangan minyak kelapa sawit.

Hal itu dilakukan dengan meyepakati kerja sama pembelian palm sludge oil atau limbah sawit Indonesia oleh Malaysia sebanyak 2.000 ton per bulan selama dua tahun ke depan.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh perusahaan dari kedua negara, yakni antara PT Alam Duta Mandiri dan Dendro Integrasi SDN Bhd.

Baca juga: Asosiasi Sebut Pandemi Covid-19 Justru Bikin Petani Sawit Makin Sejahtera, Apa Alasannya?

Penandatanganan yang disaksikan oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar itu, dilakukan pada Selasa (16/2/2021).

Kasan mengatakan, pemerintah menyambut baik pembelian palm sludge oil Indonesia oleh perusahaan asal Malaysia tersebut. Ia pun berharap, produsen Indonesia lainnya mampu memasok permintaan palm sludge oil ke Malaysia,

"Termasuk juga untuk bisa memasok produk kelapa sawit serta turunan lainnya ke seluruh dunia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Di sisi lain, lanjut Kasan, melalui kerja sama tersebut kedua perusahaan diharapkan dapat saling bersinergi mendorong peningkatan nilai perdagangan minyak sawit kedua negara.

"Bersama-sama kita terus melakukan diplomasi kelapa sawit, mempromosikan kelapa sawit di pasar global, serta melawan isu miring seputar minyak kelapa sawit,” ujar dia.

Ia menjelaskan, dalam dua dekade terakhir, kelapa sawit memang telah memainkan peranan yang sangat signifikan dalam perekonomian.

Sawit dapat diolah menjadi berbagai bahan pangan dan oleokimia. Bahkan, palm sludge oil dapat digunakan dalam industri energi, kosmetik, serta barang konsumsi (consumer good), seperti sabun dan sampo.

Menurut Kasan, tidak dapat dimungkiri bahwa di tengah langkanya sumber energi bahan bakar, minyak kelapa sawit menjadi salah satu sumber energi alternatif.

"Biodiesel merupakan salah satu sumber energi alternatif masa depan, tidak hanya bagi Indonesia namun juga bagi negara-negara di dunia. Sebab, selain harga yang relatif murah, juga ramah lingkungan,” jelasnya.

Baca juga: Remajakan Lahan Sawit 180.000 Hektar, Pemerintah Siapkan Rp 5,5 Triliun

Kasan memastikan, pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya akan terus bersinergi mendukung peningkatan industri kelapa sawit dalam negeri. Peningkatan dilakukan dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan (sustainable) di tengah gencarnya sentimen dan kampanye negatif.

Adapun pada 2020, ekspor Indonesia ke Malaysia untuk produk minyak sawit mentah (CPO) dan turunan mencapai 945,03 juta dollar AS. Nilai ini naik 15,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 820,97 juta dollar AS.

Di kawasan ASEAN, Indonesia merupakan pemasok CPO urutan pertama untuk Malaysia dengan pangsa pasar 85,14 persen, disusul Thailand sebesar 8,56 persen, Kamboja 1,78 persen, Filipina 1,48 persen, dan Singapura 0,61 persen.

Sementara, ekspor palm acid oil/palm sludge oil Indonesia ke dunia di tahun 2020 mencapai 544,47 juta dollar AS atau naik 6,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Malaysia merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia untuk produk tersebut yang nilainya mencapai 185,37 juta dollar AS dengan pangsa pasar 34,05 persen.

Kemudian disusul ekspor ke Italia sebesar 101,12 juta dollar AS dengan pangsa pasar 18,57 persen, China 76,93 juta dollar dengan pangsa pasar 14,13 persen, Belanda 41,61 juta dollar AS dengan pangsa pasar 7,64 persen, dan Amerika Serikat 27,20 juta dollar AS dengan pangsa pasar 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com