Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Keterpurukan Bisnis Migas, Warren Buffett Justru Borong Saham Chevron

Kompas.com - 18/02/2021, 07:34 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 dan percepatan transisi energi menuju energi ramah lingkungan, membuat banyak investor memutuskan untuk melepas saham perusahaan minyak dan gas (migas). Namun hal berbeda justru dilakukan oleh investor kawakan, Warren Buffett.

Dilansir dari CNN, Kamis (18/2/2021), perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, mengumumkan pembelian saham perusahaan migas raksasa, Chevron, senilai 4,1 miliar dollar AS.

Ini merupakan salah satu dari tiga investasi besar-besaran yang dilakukan Berkshire dalam beberapa waktu terakhir. Pembelian tersebut dilakukan di tengah keterpurukan harga saham Chevron.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Beras Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

 

Setelah mengalami pukulan telak akibat pandemi Covid-19, harga saham perusahaan migas raksasa asal AS itu sampai saat ini masih belum pulih seutuhnya, dan saat ini diperdagangkan di level 93,13 dollar AS, atau lebih rendah 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Bukan hanya itu, Chevron juga beberapa lalu mengumumkan laporan keuangan 2020, yang tercatat mengalami kerugian sebesar 5,5 miliar dollar AS, akibat keterpurukan sektor migas di tengah pandemi.

Berbeda dengan perusahaan-perusahaan migas asal Eropa, Chevron tidak melakukan perubahan signifikan menuju energi baru terbarukan. Perusahaan yang bermarkas di San Ramon, California, itu enggan melakukan investasi besar-besaran di sektor energi terbarukan seperti surya dan angin.

Baca juga: Pertamina: Kalau Memungkinkan, Kita Bisa Masuk ke Energi Nuklir

Chevron berkeyakinan, permintaan minyak mentah akan kembali sepenuhnya dari pandemi Covid-19. Bahkan dalam kurun waktu beberapa dekade ke depan, pertumbuhan diyakini masih akan terjadi.

Buffett pun meyakini, Negeri Paman Sam akan mengalami pemulihan dengan laju yang sangat cepat. Keyakinannya pun semakin diperkuat dengan laju penyebaran virus corona yang sudah mulai menurun di Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com