JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan semakin tingginya jumlah investor ritel di tanah air, otomatis semakin besar juga peluang prakitk investasi illegal yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.
PT Bahana TCW Investment Management mengimbau agar para investor bisa waspada dalam menyikapi maraknya tindakan tidak bertanggung jawab tersebut, salah satunya adalah dengan berhati-hati pada tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan investasi yang pasti dan teratur (harian/mingguan/bulanan) dalam berinvestasi.
Sebab, perusahaan aset manajemen yang baik dan benar tidak pernah menjanjikan return pasti, namun lebih menunjukkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh investor dengan melihat historis pergerakan pasar dan performa produk reksa dana.
Baca juga: Simak Cara Mudah Mengenali Ciri Investasi Bodong
“Selalu cek dan melakukan verifikasi akan identitas perusahaan tersebut. Apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar dan juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan? dan kemudian, sebelum menentukan investasi, sebaiknya melihat produk investasi yang dibeli,” seperti informasi yang diperoleh Kompas.com, dari PT Bahana TCW Investment Management, Kamis (18/2/2021).
Adapun cara melihat produk investasi yang dibeli, bisa melalui lembar fakta pendanaan (fund fact sheet), atau jika perlu berdiskusi dengan agen pemasaran atau layanan nasabah (customer service) mengenai produk tersebut untuk menghindari pembelian ‘kucing dalam karung’.
Bahana TCW juga menyatakan bahwa perusahaan tidak pernah membuat WhatsApp group dan Telegram group untuk mengajak serta memfasilitasi nasabah untuk berinvestasi. Bahana TCW merupakan anak usaha dari holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).
Baca juga: Kerugian Masyarakat akibat Investasi Bodong Capai Rp 92 Triliun
Dalam melakukan transaksi, nasabah bisa bertransaksi melalui BahanaLink link.bahanatcw.com, atau dengan agen distributor seperti bank, sekuritas, dan perusahaan fintek yang terdaftar dan diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika menemukan suatu hal yang mencurigakan terkait tawaran investasi dengan imbal hasil pasti dan mengatasnamakan Bahana TCW, konsumen bisa segera menghubungi perusahaan sekuritas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.