Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Modus Penipuan Ini Marak Menimpa Mitra Gojek

Kompas.com - 18/02/2021, 14:58 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan transportasi on demand Gojek mengungkapkan kerap menerima keluhan dari para mitra terkait kasus penipuan.

Head of Merchant Platform Business Gojek, Novi Tandjung mengatakan, selama tahun 2020 modus penipuan dengan memanipulasi psikologis adalah yang paling banyak dikeluhkan oleh para mitra Gojek.

"Kami melihat kasus modus penipuan dengan manipulasi psikologis lah yang paling gencar terjadi di tahun 2020 yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kepada mitra kami," ujarnya dalam jumpa pers virtual Gojek dan Siberkasi, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Merger Dikabarkan Masuk Finalisasi, Valuasi Gojek-Tokopedia Ditargetkan Rp 560 Triliun

Lebih lanjut Novi mengatakan, biasanya para mitra usaha Gojek dibujuk untuk mengirimkan kode OTP, nomor kartu kredit, hingga mengirimkan data-data pribadi lainnya.

Hal inipun dilakukan dengan iming-iming demi kelancaran pencairan dana ataupun kelancaran pendaftaran.

"Jadi mereka bilang ke mitra driver kami, data-data ini diperlukan untuk kelancaran pencairan dana dan pendaftaran. Kan mereka pasti tertarik, padahal sebenarnya enggak," ucapnya.

Walaupun demikian, ia mengatakan modus penipuan ini turun drastis di akhir tahun.

Novi mengatakan. hal ini sejalan dengan mulai meningkatnya literasi di tengah masyarakat.

"Terakhir kami lihat di akhir tahun 2020, modus kejahatan ini cukup menurun. Semoga saja ke depan juga begitu dan tingkat literasi masyarakat tentang kode keamanan juga bisa digenjot lagi," pungkasnya.

Baca juga: Tesla Bangun Pabrik Mobil Listrik di India, Bagaimana Negosiasi dengan RI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com