JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen.
Pada proyeksi sebelumnya, BI memperkirakan ekonomi RI bisa tumbuh di kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen.
"Untuk keseluruhan tahun 2021 BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi indonesia pada kisaran 4-3 sampai 5,3 persen, lebih rendah dari 4,8 sampai 5,8 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: BI Turunkan Suku Bunga Jadi 3,50 Persen
Perry menuturkan, revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi sejalan dengan lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020.
Badan Pusat Statistik melaporkan, ekonomi RI terkontraksi -2,19 persen.
Sepanjang 2020, ekonomi terkontraksi -2,07 persen karena masih melemahnya konsumsi swasta dan investasi bangunan.
Perry memang sempat menyebut, realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 lebih rendah dari perkiraan bank sentral.
"Ini sejalan dengan lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020," ungkap Perry.
Baca juga: Hari Ini, BI Diproyeksi Turunkan Suku Bunga ke Level 3,50 Persen
Meski lebih rendah, ekonomi kuartal IV 2020 masih lebih baik dibanding kuartal II dan kuartal II tahun lalu.
Perry bahkan memperkirakan, perbaikan ekonomi domestik terus berlanjut, sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan akselerasi vaksinasi nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.